Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ramai Siswa Keracunan MBG di PALI, Ini Respon Gubernur Sumsel

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Gubernur Sumsel, Herman Deru, akan kunjungi PALI untuk pantau penanganan keracunan massal 173 siswa
  • Deru perintahkan Dinkes Sumsel cek kondisi penanganan siswa dan fokus membenahi program MBG di daerah
  • Kadinkes Sumsel menyatakan dapur sudah sesuai standar namun perlu perbaikan teknis untuk mencegah kejadian serupa

Palembang, IDN Times - Keracunan massal yang menimpa 173 siswa di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Ia berencana turun langsung ke lokasi untuk memastikan penanganan berjalan optimal.

"Saya akan meninjau langsung ke lokasi bersama Bupati PALI untuk memastikan langkah-langkah penanganan yang diperlukan," ujar Herman Deru, Rabu (7/5/2025).

1. Minta Dinkes cek terlebih dahulu kondisi di PALI

Kasus dugaan keracunanan MBG di Penukal Abab Lematang Ilir (Dok Warga)

Deru menyebut sudah mendapat laporan terkait kejadian keracunan massal yang terjadi di PALI. Bahkan dirinya telah memerintahkan Dinkes Sumsel untuk mengecek secara langsung kondisi penanganan para siswa di sana.

"Saya langsung meminta Kadinkes Sumsel dan saat ini dia tengah mengecek kondisi dapur dan melakukan evaluasi mendalam," jelas Herman Deru.

2. Minta maksimalkan risiko yang merugikan siswa

Puluhan siswa di PALI dilarikan ke RSUD Talang Ubi (Dok: istimewa)

Deru mengajak semua pihak untuk fokus dalam membenahi program MBG di Sumsel. Menurutnya, jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi termasuk di kabupaten dan kota lainnya.

"Kami ingin memastikan program ini memberikan manfaat maksimal tanpa risiko bagi anak-anak. Kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki pelaksanaan di masa depan," jelas dia.

3. Pastikan dapur SPPG sudah sesuai standar

Puluhan siswa di PALI dilarikan ke RSUD Talang Ubi (Dok: istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Kadinkes Sumsel, Trisnawarman mengatakan, sudah mengecek secara langsung dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada. Dari sana, dirinya memastikan dapur yang ada sudah sesuai standar yang ada namun tetap memerlukan beberapa perbaikan teknis.

"Dari hasil sidak, dapur sudah sesuai standar. Kemungkinan hanya sebagian makanan yang tercemar, bukan seluruhnya. Inilah yang menjadi fokus evaluasi," ungkap Trisnawarman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us