Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puluhan Buaya Lepas di Cianjur, BKSDA Sumsel Siap Tampung?

Buaya kuba (commons.wikimedia.org/Lukas Plewnia)
Intinya sih...
  • Warga Desa Gunung Calung digegerkan oleh kabar puluhan buaya kabur dari penangkaran dan berkeliaran di sekitar perkampungan.
  • Kepala BKSDA Sumsel menyatakan belum menerima informasi resmi terkait pemindahan buaya ke Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
  • Di Ogan Ilir terdapat penangkaran buaya yang siap menampung buaya jika rencana evakuasi tersebut benar terjadi.

Palembang, IDN Times – Warga Desa Gunung Calung, Cianjur, Jawa Barat, digegerkan oleh kabar puluhan buaya yang kabur dari penangkaran dan berkeliaran di sekitar perkampungan. Setelah penemuan ini viral di media sosial, muncul rencana untuk mengevakuasi buaya-buaya tersebut ke penangkaran di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Namun, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Andriansyah, menyatakan pihaknya belum menerima informasi resmi terkait pemindahan buaya muara tersebut.

"Kami belum menerima informasi terkait pemindahan buaya. Mungkin bisa ditanyakan ke BKSDA di wilayah asal tempat buaya itu berada," ungkap Andriansyah, Sabtu (19/10/2024).

1. Penangkaran buaya berizin ada di wilayah Ogan Ilir

Buaya orinoco (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Meski begitu, Andriansyah menyebut bahwa di Ogan Ilir memang terdapat penangkaran buaya yang dikelola oleh PT Vista Agung Kencana Farm Buaya, yang siap menampung buaya jika rencana evakuasi tersebut benar terjadi.

"Jika buaya tersebut dipindahkan ke Sumsel, mereka bisa ditempatkan di penangkaran yang telah memiliki izin resmi. Lokasinya aman karena dikelilingi pagar tembok tinggi, sehingga tidak ada risiko buaya kabur," jelasnya.

2. Diduga puluhan buaya lepas saat hujan deras

Buaya gurun (commons.wikimedia.org/Roel van der krabben)

Sementara itu, warga Desa Gunung Calung masih cemas menyusul insiden kaburnya puluhan buaya dari penangkaran titipan BKSDA setempat. Wiji Eko, Lurah Sayang, menjelaskan bahwa kawanan buaya itu kabur setelah dinding penangkaran jebol akibat hujan deras pada Rabu (2/10/2024).

"Awalnya, ada satu buaya yang kabur dan masuk ke kawasan galian C. Pawang berhasil menangkap buaya tersebut pada malam hari," ujar Wiji Eko.

3. Buaya muncul di dekat pemukiman warga

Buaya air asin (commons.wikimedia.org/Dibyendu Ash)

Keesokan paginya, warga kembali melaporkan penampakan dua ekor buaya di area persawahan dan sungai yang berdekatan dengan permukiman. Warga bersama petugas setempat berhasil mengevakuasi ketiga buaya tersebut.

"Jadi total ada tiga buaya yang sudah berhasil ditangkap, satu di sekitar galian C dan dua lagi di persawahan dan sungai," tambahnya.

Dengan kabar ini, pihak berwenang terus berupaya mengamankan buaya-buaya yang masih berkeliaran serta memastikan keselamatan warga sekitar.

Share
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Yogie Fadila
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us