Presiden Prabowo Bakal Hadiri Penanaman Padi Apung di Banyuasin

- Presiden Prabowo akan kunjungi Desa Sungai Pinang, Banyuasin dalam acara Gerina
- Koordinasi dilakukan antara Pemkab Banyuasin dengan Istana terkait kunjungan kerja Prabowo
- Penanaman padi apung menjadi pilot project peningkatan hasil padi di Banyuasin
Palembang, IDN Times - Presiden Prabowo direncanakan melakukan kunjungan kerja ke Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Banyuasin. Kunjungan kerja Prabowo tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri acara Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) dimana Prabowo akan ikut menanam padi apung, Rabu (23/4/2025).
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim. Pemkab Banyuasin sudah melakukan koordinasi dengan pihak Istana Presiden terkait kunjungan kerja tersebut.
"Pemkab sudah melakukan persiapan dan koordinasi dengan tim protokol kepresiden termasuk juga dengan seluruh pihak di Sumsel," ungkap Erwin Ibrahim, Selasa (22/4/2025).
1. Penanaman padi apung dilakukan di wilayah Rambutan

Erwin menjelasakan, dalam hasil koordinasi tersebut direncanakan Prabowo dijadwalkan berangkat dari Jakarta pukul 09.00 WIB dan tiba sekitar pukul 10.20 WIB di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Prabowo dijadwalkan menuju helipad Jakabaring Sport City (JSC) menggunakan helikopter dan tiba sekitar pukul 10.45 WIB untuk langsung menuju lokasi acara.
"Undangan dalam kegiatan itu sekitar 250 orang," jelas dia.
Dijadwalkan kunjungan kerja tersebut selesai pada pukul 13.20 WIB dan Prabowo akan kembali ke Jakarta pukul 15.00 WIB.
"Presiden sekaligus akan melihat inovasi penanaman padi terapung di sekitar wilayah Rambutan," jelas dia.
2. Askolani benarkan rencana kedatangan Prabowo

Senada, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan penanaman padi apung akan menjadi pilot project peningkatan hasil padi di Banyuasin. Dirinya mencatat Banyuasin berhasil memanen 948.082 ton gabah kering giling pada 2024 silam dan ditargetkan meningkat menjadi 1,2 juta ton gabah kering giling.
"Ini sebagai bentuk untuk mewujudkan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan," jelas dia.
3. Padi apung jadi metode penanaman yang lebih efisien

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin, Sarip menjelaskan, metode tanam padi apung dinilai efisien tanpa memerlukan luas lahan yang besar. Proses panen juga tidak memerlukan alat berat seperti combine harvester, serta penggunaan pupuk pun lebih terukur.
"Kemudian juga jauh dari hama padi, sehingga dapat di makan ikan hamanya," jelas dia.
Padi apung diharap menjadi solusi petani untuk mencegah gagal panen ketika dalam kondisi banjir. Sebab, padi tersebut dapat bertahan dengan kondisi air yang tinggi.
"Padi apung adalah solusi terbaik ketika air naik dan pasang, memungkinkan untuk dapat menanam saat kondisi banjir," beber dia.