Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Prabowo Ceritakan Kisah Monyet Peliharaannya Suka Lompat-lompat

Prabowo Subianto (tengah). IDN Times/Andri NH

Padang, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali menyindir keras elite politik atau politisi yang hobi berpindah partai dengan kisah masa lampau saat dirinya memelihara seekor monyet. Prabowo tak menjelaskan secara detail siapa politisi yang dimaksud. Namun ia sempat menyebut jika di partainya juga ada yang berbuat demikian.

"Saya dulu punya monyet, itu baik sekali, saya suka sama monyet itu. Saat itu, saya tinggal di rumah adik saya di Kemang. Hobi monyet ini suka lompat-lompat. Di sana juga ada anjing Herder. Monyet ini saking semangatnya, dia melompat ke halaman Herder itu. Dilompatinya, ditarik ekornya, tapi akhirnya monyet itu mati. Ini saya jadikan pelajaran ke kader," kata Prabowo Subianto di Padang, Sabtu (9/9/2023).

1. Tataran elite banyak yang terlalu pintar bermanuver

Prabowo Subianto. IDN Times/Andri NH

Kepada ribuan masa pendukung saat Konsolidasi Zona III Pemenangan Pileg PBB dan Pemenangan Prabowo Subianto  di Hotel Pangeran Padang, Prabowo juga menyinggung soal pengalamannya yang melihat banyak tataran elite terlalu pintar bermanuver dan lompat sana-sini.

"Pengalaman saya di tataran elite yang kadang-kadang terlalu banyak, terlalu pintar manuvernya. Lompat sana, lompat sini," ujar Prabowo.

2. Jadikan cerita monyet pelajaran berharga

Foto hanya ilustrasi. (Instagram.com/rhinodesouza)

Kisah soal monyet itu ditegaskan oleh Prabowo sebagai kisah yang benar terjadi. Dari pelajaran kisah monyet itu, ia mengingatkan semua kader Partai Gerindra supaya menjadikan cerita seekor monyet sebagai pelajaran berharga.

Prabowo mengingatkan kader dan pendukungnya agar tidak sembarangan berpindah-pindah partai maupun dukungan.

3. Singgung budaya politik Indonesia

Prabowo Subianto (tengah). IDN Times/Andri NH

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung perihal budaya politik di Indonesia yang mudah memberikan dukungan dan mencabut dukungan bahkan membelot. Meski demikian, menurutnya hal itu tidak menjadi masalah besar karena rakyat bisa menilai.

"Tapi tidak apa-apa, rakyat yang akan menilai. Kita elite-elite partai apa yang kita katakan akan dinilai rakyat banyak," tutup Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andri NH
EditorAndri NH
Follow Us