Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Hasil autopsi jasad korban kekerasan di Pondok Pesantren Darussalam Modern Gontor, Albar Mahdi (17), telah dilakukan di TPU Sungai Selayur, Palembang.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, menyebutkan sedikit gambaran hasil autopsi di tubuh korban sudah didapat usai pemeriksaan.

"Dugaan kami tetap ada tindak kekerasan. Lukanya nanti dijelaskan oleh Kapolres dalam press release," ungkap Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Kamis (8/9/2022).

1. Hasil autopsi diserahkan ke Kapolres Ponorogo

Proses penggalian Makam dan autopsi jasad Santri Gontor Albar Mahdi (17) di TPU Sei Selayur. Korban diduga merupakan korban kekerasan di ponpes Gontor Jawa Timur, Kamis (8/9/2022). (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Nikolas, hasil autopsi secara lengkap akan disusun Tim Forensik hari ini. Secara garis besar, hasilnya mungkin diupayakan untuk segera dilaporkan.

"Autopsi pada hari ini berjalan dan sudah selesai. Hasilnya menunggu dari dokter forensik, karena yang dapat menjelaskan sesuai keahliannya adalah dokter forensik," jelas dia.

2. Tim Reskrim Polres Ponorogo amankan barang bukti

Dokter Forensik RS Bhayangkara Mansuri (IDN Times/Rangga Erfizal)

Usai melakukan autopsi, pihak Polres Gontor akan bertemu dengan orangtua dan kuasa hukum keluarga korban. Mereka akan mengamankan beberapa barang bukti yang dipegang pihak keluarga untuk dibawa ke Ponorogo, sebagai bukti untuk dilakukan gelar perkara.

"Terakhir kami akan menyita barang bukti baju celana milik almarhum, kami ambil dari pihak keluarga," jelas dia.

3. Penyidik akan kembali ke Ponorogo

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia dan Kuasa Hukum Keluarga Titis Rachmawati (IDN Times/Rangga Erfizal)

Hasil autopsi bakal menjadi barang bukti tambahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan di Gontor, polisi juga menemukan beberapa bukti penting seperti alat yang digunakan menyiksa korban.

Penyidik mendatangi Bumi Sriwijaya, Rabu (7/8/2022) kemarin, dengan melakukan BAP terhadap kedua orangtua korban.

"Sudah diamankan beberapa barang bukti seperti pentungan yang digunakan untuk menyiksa korban. Lalu salah satu becak untuk membawa korban," tutup dia.

Editorial Team