Polres Pagar Alam Tunggu Visum Korban Dugaan Pencabulan Guru Tari

- Polisi masih mendalami kasus pencabulan pelajar SMA di Pagar Alam
- Polisi menunggu hasil visum korban sebagai bukti kuat dalam memeriksa perkara ini
- Terlapor IS membantah tuduhan dan menyebut dirinya diserang oleh pihak yang tak senang padanya
Pagar Alam, IDN Times - Satreskrim Polres Pagar Alam masih mendalami kasus pencabulan pelajar SMA di Pagar Alam. Polisi masih mengumpulkan bukti terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oleh guru pengajar tari.
"Kami sejauh ini sudah memeriksa beberapa saksi. Masih ada beberapa saksi yang akan diperiksa dalam kasus ini," ungkap Kasatreskrim Polres Pagar Alam, Iptu Chandra Kirana, Jumat (21/6/2024).
1. Polisi berhati-hati tangani kasus ini

Chandra menambahkan, polisi turut menunggu hasil pemeriksaan visum yang dilakukan oleh korban. Hasil visum tersebut akan menjadi bukti kuat bagi polisi dalam memeriksa perkara ini.
"Kami terus bekerja dan hati-hati karena harus didukung alat bukti yang cukup," jelas dia.
2. Terduga pelaku minta tak dihakimi

Diberitakan sebelumnya, terduga pelaku pencabulan siswa SMA di Pagar Alam berinisial IS (40) telah memenuhi panggilan penyidik Polres Pagar Alam. IS datang didampingi oleh kuasa hukumnya untuk menjelani pemeriksaan.
Dalam keterangannya, terlapor IS membantah telah melakukan apa yang dituduhkan korban AR (16). Menurutnya tuduhan tersebut tidak berdasar dan jauh dari fakta yang ada.
"Saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan kepada saya dan masyarakat," jelas terlapor IS, Jumat (7/6/2024).
Tak sampai disitu, IS menyebut jika dirinya merasa diserang oleh berbagai pihak yang tak senang terhadap dirinya. Untuk itu dirinya meminta agar tuduhan tersebut tak berlanjut.
"Jangan hakimi saya atas informasi yang belum jelas kebenarannya," jelas dia.
3. Terduga pelaku jalani pemeriksaan di Polres

Hal senada diungkapkan kuasa hukum terlapor, Herman yang menjabarkan persoalan hukum yang menjerat kliennya. Menurut IR, hari ini kliennya memenuhi panggilan penyidik untuk mengklarifikasi tuduhan yang ada.
Herman mengakui antara kliennya dari AR memang dekat dan dianggap sudah seperti keluarga sehingga mereka berharap masyarakat tidak mudah berspekulasi lantaran antara IS dan AR sudah seperti adik dan kakak.
"24 pertanyaan yang ditanyakan kepada klien kami dan semuanya sudah dijawab oleh klien kami," jelas dia.