Polisi Masih Berjaga di Lapas Muara Beliti sampai Fasilitas Diperbaiki

- Pengamanan di Lapas Muara Beliti dipertebal pasca kerusuhan Kamis lalu
- Kapolda Sumsel menyatakan penguatan pengamanan akan dicabut setelah perbaikan selesai
- Polres Musi Rawas, Polres Lubuk Linggau, Polres Muratara, Sat Brimob Polda Sumsel dan Kodim turun berjaga
Musi Rawas, IDN Times –Pascakerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas pada Kamis lalu, personel TNI/Polri masih berjaga di area lapas untuk mengantisipasi kejadian terulang.
Keamanan dipertebal mengingat banyak fasilitas lapas dan sejumlah blok-blok sel rusak. Maka itu sepanjang dalam proses perbaikan akan dibantu pengamanan. Sampai saat ini, situasi dilaporkan kondusif dan para napi sudah kembali ke bloknya masing-masing.
1. Kalau tidak dibantu pengamanan, napi bisa bebas keluar masuk sel

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan, anggotanya masih berjaga 24 jam melakukan pengamanan di Lapas Muara Beliti pasca terjadi kerusuhan di lapas itu. Saat ini, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) juga masih mengusut dalang kerusuhan tersebut.
"Kalau tidak dibantu pengamanan para napi ini bisa bebas keluar masuk sel, karena fasilitas blok banyak rusak. Usai dilakukan perbaikan, penguatan pengamanan akan dicabut," ujarnya, Sabtu (10/5/2025).
Andi menambahkan, pengamanan dilakukan jajaran dari Kepolisian Polres Musi Rawas dibackup Polda Sumsel hingga perbaikan di lapas tersebut rampung.
"Perintah saya ke kapolres, sepanjang dalam proses perbaikan (lapas) dibantu pengamanan," tegasnya.
2. Kapolda pastikan pihak dari Kementerian Imipas sudah investigasi

Saat pengamanan berlangsung sejak kemarin, tak hanya dari Polres Musi Rawas yang turun berjaga. Ada juga dari Polres Lubuk Linggau, Polres Musi Rawas Utara (Muratara) Sat Brimob Polda Sumsel dan Kodim yang turut mengamankan.
"Pasca-terjadinya kerusuhan telah dilakukan penyelidikan oleh Tim Satreskrim Polres Musi Rawas dibantu dengan Inafis. Petugas gabungan juga masih disiagakan di Lapas," ungkapnya.
Terkait penyebab dan provokator dalam kerusuhan itu, kapolda memastikan pihak dari Kementerian Imipas sudah melakukan investigasi dan pihak kepolisian tidak terlibat.
"Dari Kementerian Imipas sudah turun, mereka yang akan mendalami (penyebab dan provokator kerusuhan tersebut), kita tidak (kepolisian) tidak mencampuri," jelasnya.
3. Banyak fasilitas rusak dan aksi vandalisme dilakukan napi

Diketahui, kerusuhan terjadi di Lapas Kelas IIA Narkotika Muara Beliti, Jalinsum Km 19, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Ratusan napi sempat mengambil alih lapas dan membakar kasur di halaman.
Kerusuhan baru kondusif sekitar pukul 11.30 WIB saat petugas gabungan datang dan memukul mundur para napi kembali ke blok. Akibat kejadian ini, fasilitas yang rusak di Lapas Narkotika Muara Beliti antara lain pembatas blok kamar, pembatas blok halaman utama, gazebo di bagian depan, pintu pemeriksaan, atau pintu masuk di setiap luar masuk pengunjung.
Selain itu para napi melakukan aksi vandalisme dengan membakar alat musik yang disimpan di tengah lapangan dan melemparkan batu hingga kaca sejumlah ruangan pecah. Alat band tersebut dibakar oleh napi di tengah lapangan, kemudian kaca ruangan juga pecah karena dilempar batu. Meski sempat mencekam, tidak ada korban jiwa maupun korban luka berat dalam insiden tersebut.