Penyebab Hujan Es di Kabupaten Solok, BMKG Bilang Ini

- Fenomena hujan es terjadi di Kabupaten Solok adalah hal biasa saat peralihan musim kemarau ke musim hujan.
- Hujan es disebabkan oleh partikel es yang tidak mencair dalam awan CB turun sampai ke permukaan Bumi.
- Hujan es terjadi di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok pada Rabu (30/10/2024) lalu, tanpa merusak rumah warga.
Padang, IDN Times - Badan Metereologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, fenomena hujan es terjadi di Kabupaten Solok dua hari lalu adalah hal biasa terjadi.
Kepala BMKG Kelas II Minangkabau, Desindra mengatakan, fenomena tersebut sering terjadi saat peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. "Fenomena itu memang bisa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia," katanya saat dihubungi IDN Times, Jumat (1/11/2024).
1. Kenapa terjadi hujan es?

Desindra menjelaskan, hujan es tersebut dalam istilah metereologi disebut sebagai Hail yang merupakan fenomena disebabkan oleh partikel es yang tidak mencair.
"Fenomena ini disebabkan oleh kandungan partikel-partikel es di dalam awan CB turun sampai ke permukaan Bumi. Karena suhu yang cukup dingin sampai di permukaan, sehingga partikel-partikel es tersebut jatuh dari awan CB masih berbentuk padat dan tidak sampai mencair d permukaan bumi," katanya.
2. Hujan es di Kabupaten Solok

Diketahui, hujan es terjadi di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok pada Rabu (30/10/2024) lalu. Fenomena hujan es tersebut mengejutkan masyarakat di daerah itu karena bunyi hujan sangat kencang saat sampai di atap rumah warga.
Salah seorang warga, Rida mengatakan, hujan mulai turun sekitar pukul 16.00 WIB dan masih berupa air. "Setelah hujan beberapa saat langsung bunyinya seperti batu kecil yang jatuh dari langit," katanya saat dihubungi IDN Times, Kamis (31/10/2024).
Ia menambahkan, ujuran es yang turun tersebut memang tidak terlalu besar, tetapi cukup mengagetkan dirinya saat terjadinya hujan es itu. "Bunyi hujan es yang jatuh di atap rumah sangat keras. Saya khawatir atap rumah akan bolong," katanya.
3. Tidak ada rumah yang rusak

Wali Nagari Talang Babungo, Hafizur Rahman mengungkapkan, dalam kejadian itu tidak ada rumah warga yang rusak akibat es yang turun. "Alhamdulillah tidak ada laporan adanya rumah warga yang rusak setelah hujan es kemarin itu," katanya.
Menurutnya, banyak warga mengabadikan fenomena yang terjadi di tempat tinggalnya itu. "Iya kemaren banyak yang memfoto es itu. Tapi saya tidak melakukannya," katanya.