Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penumpang di Pelabuhan TAA Diprediksi Meningkat Jelang Tahun Baru

Pergerakan kendaraan di pelabuhan Tanjung Api Api (TAA) Banyuasin, Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Banyuasin, IDN Times - Jelang malam pergantian tahun, Wasatpel Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) Banyuasin Rupit Wijaya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada 30-31 Desember 2024. Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang tersebut terjadi untuk arus keberangkatan menuju menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Bangka-Belitung.

"Untuk puncak arus penumpang kemungkinan akan terjadi di hari Senin atau Selasa," ungkap Rupit, Minggu (28/12/2024).

1. Jumlah kendaraan dan penumpang diprediksi meningkat

Pergerakan kendaraan di pelabuhan Tanjung Api Api (TAA) Banyuasin, Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Rupit menjelaskan, selama periode Natal juga terjadi peningkatan arus penumpang. Tercatat ada 8.096 pemudik dengan total 2.004 kendaraan yang menyebrang dari TAA. Kondisi cuaca dan ombak dari pelabuhan TAA-Tanjung Kalian juga dinilai cukup baik sehingga banyak masyarakat yang berpergian menggunakan kendaraan pribadi atau kapal.

"Jenis kendaraan yang terdata mencakup sepeda motor, mobil, truk serta beberapa tipe kendaraan lainnya," jelas dia.

2. Puncak arus balik diprediksi terjadi setelah tahun baru

Pergerakan kendaraan di pelabuhan Tanjung Api Api (TAA) Banyuasin, Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Adapun untuk penumpang pada 30-31 Desember mendatang, pihaknya memprediksi akan meningkat melampaui jumlah penumpang saat Natal. Beberapa upaya antisipasi peningkatan penumpang telah disiapkan pihak pelabuhan.

"Prediksi kami untuk puncak arus balik akan terjadi di tanggal 1 dan 2 Januari 2024 mendatang," jelas dia.

3. Cuaca ekstrem belum ganggu penyeberangan

Ilustrasi musim hujan (pixabay.com/wal_172619)

Rupit mengatakan, untuk saat ini belum ada kendala cuaca menyebabkan operasional penyeberangan tertunda. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan cuaca, lantaran saat ini masuk puncak musim hujan sehingga menyebabkan cuaca ekstrem dapat berubah suatu waktu. Sedangkan untuk kendala akibat angin kencang, belum ada laporan yang menyebabkan kapal mengalami kendala.

"Ada laporan yang disampaikan, misal berapa knot kecepatan angin dan ketinggian gelombangnya. Jika ada notice yang disampaikan maka kita minta lakukan penundaan kapal untuk menyeberang. Sementara ini belum ada penundaan keberangkatan maupun kedatangan akibat cuaca," beber dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us