Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Babak Belur Dihajar Massa

- Pelaku pencurian baterai tower di Palembang dan Banyuasin ditangkap massa saat mencuri di tower Kalidoni.
- 29 lokasi tower dari berbagai provider seperti XL, Telkomsel, dan Indosat mengalami pencurian baterai modul.
- Harga jual satu unit baterai tower mencapai Rp15-20 juta dengan total kerugian mencapai Rp400 juta, diduga ada orang yang membekingi pelaku.
Palembang, IDN Times - Pelaku pencurian baterai tower jaringan telekomunikasi berbagai provider babak belur dihajar massa. Pelaku bernama AR (30) tertangkap basah saat melakukan pencurian di tower telekomunikasi kawasan Kalidoni, Palembang.
Pengelola Tower Eksternal Affairs, Bunyamin S, mengakui jika pencurian baterai tower sudah sering terjadi. Terlebih pelaku terekam CCTV telah melakukan aksi pencurian di beberapa tower yang ada di Palembang maupun Banyuasin.
"Setelah kita cek CCTV, tersangka sudah beberapa kali melakukan pencurian tidak hanya di Kalidoni saja melainkan di Ilir Timur II Palembang," ungkap Bunyamin, Selasa (21/5/2024).
1. Pelaku sudah banyak melakukan pencurian

Bunyamin menambahkan, baterai modul tower yang dicuri merupakan jaringan komunikasi provider seperti XL, Telkomsel, dan Indosat. Pihaknya mencatat sudah ada 29 lokasi tower yang mengalami kejadian.
"Diduga pelaku ini merupakan pelaku yang sama, mencuri di wilayah Banyuasin dan Palembang," jelas dia.
2. Satu pelaku berhasil kabur saat penangkapan

Petugas yang telah curiga dengan gerak-gerik pelaku menghadang pelaku AR yang menunggu di bawah tower. Sedangkan satu rekannya yang bergerak masuk area tower berhasil melarikan diri.
"Petugas yang sudah curiga dengan gerak-gerik tersangka langsung mengadang mobil pelaku dan menyerahkannya ke Polsek Kalidoni," jelas dia.
Pelaku berpura-pura sebagai teknisi tower yang melakukan pengecekan. Dari sana mereka melakukan pencurian baterai tower hingga menyebabkan jaringan komunikasi terganggu.
"Baterai tower yang diambil pelaku ini ada 29 unit. Delapan unit milik Telkomsel, 12 unit milik XL, dan sembilan tower milik Indosat," jelas dia.
3. Duga ada yang membekingi pelaku

Bunyamin menilai, harga jual untuk satu unit baterai tower yang hilang mencapai Rp15 juta sampai Rp20 juta. Total jumlah kerugian dapat mencapai Rp400 juta.
Menurutnya, tak sembarangan orang bisa menjual baterai tersebut. Dirinya meyakini ada orang yang membekingi tersangka.
"Tidak sembarang tempat bisa menjual baterai dan modul yang pelaku curi ini. Masih ada pelaku lain yang belum tertangkap," tutup dia.