Pencari Kayu Diterkam Harimau di Taman Nasional Berbak Sembilang

Banyuasin, IDN Times - Seorang warga Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel) bernama Sori (40), mengalami luka setelah diserang seekor Harimau Sumatra. Sori bersama beberapa rekannya memasuki kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang yang berada di Pantai Timur Sumsel.
Meski sudah dilarang memasuki kawasan hutan, Sobri dan rekannya justru mencari kayu di Taman Nasional Berbak Sembilang.
"Saat kejadian kami mendapat informasi bahwa korban diserang harimau. Saat itu korban mencari kayu berhadapan hanya lima meter dengan harimau," ungkap Kapolsek Sungsang, Iptu Bambang Wiyono, Rabu (17/11/2021).
1. Korban diserang saat di atas perahu
Korban berhasil diselamatkan rekan-rekannya yang ikut mencari kayu. Korban langsung dilarikan ke luar Taman Nasional Berbak Sembilang menuju puskesmas terdekat.
"Korban diserang saat di perahu pompongan. Ia mengalami luka di bagian bawah bibir, pipi sebelah kanan, dan luka di bagian bahu akibat cakaran harimau. Rekan-rekannya membawa korban ke Puskesmas Sungsang," ungkap dia.
2. Warga tertutup soal penyerangan harimau

Kepala Seksi (Kasi) Wilayah II Taman Nasional Berbak Sembilang, Afan Absori, membenarkan kejadian penyerangan itu. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan apakah penyerangan itu benar-benar dilakukan oleh Harimau Sumatra.
"Masyarakat setempat sangat tertutup memberi keterangan, karena mereka tahu salah setelah memasuki kawasan hutan lindung," ungkap Afan.
3. Diperkirakan ada 35 ekor Harimau Sumatra di Sembilang

Taman Nasional Berbak Sembilang merupakan kawasan hutan terlarang untuk dimasuki masyarakat umum. Aktivitas masyarakat tidak diperbolehkan di habitat hewan liar dilindungi seperti harimau sumatra, beruang, hingga macan kumbang.
Dari data terakhir mengenai populasi hewan di sana, pihaknya mencatat ada sekitar 26-25 ekor harimau.
"Taman Nasional Berbak Sembilang tidak boleh dimasuki. Tetapi memang ada lokasi tradisional yang bisa dimasuki. Lokasi kejadian penyerangan berada di kawasan Sungsang IV," tutup dia.