Pemprov Sumsel Tunggu Pengesahan Status Siaga Karhutla di tingkat Provinsi

- Setelah ada status siaga Sumsel ajukan peminjaman helikopter dan OMC
- Sudah ada lima daerah tetapkan status siaga
- Delapan wilayah rawan belum tetapkan status siaga
Palembang, IDN Times - Pemerintah Sumatra Selatan (Sumsel) terus melakukan pecepatan penetapan Status Siaga tingkat provinsi guna mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Surat keputusan (SK) penetapan status tersebut saat ini masih dalam proses di Biro Hukum Sekretariat Daerah Sumsel untuk ditindak lanjuti.
"Sudah berada di biro hukum. Kita masih menunggu proses agar penananganan Karhutla dapat dilakukan sedini mungkin," ungkap Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana, Sabtu (14/6/2025).
1. Setelah ada status siaga Sumsel ajukan peminjaman helikopter dan OMC

Iqbal menjelaskan, dengan adanya status siaga Sumsel dapat melakukan koordinasi lanjutan dengan pemerintah pusat dalam mengajukan bantuan berupa helikopter dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Status siaga tersebut juga dapat menjadi dasar hukum sinergi lintas instansi yang ada.
"Dalam waktu dekat kita juga akan menggelar apel kesiapsiagaan," ungkap dia.
2. Sudah ada lima daerah tetapkan status siaga

Iqbal menambahkan, sejauh ini sudah ada lima kabupaten dan kota di Sumsel yang menetapkan status siaga lebih dini. Kelima daerah tersebut yakni, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Kota Prabumulih.
"Banyuasin menjadi wilayah terbaru sudah menetapkan status siaga, jadi total saat ini ada lima daerah di Sumsel," jelas dia.
3. Delapan wilayah rawan belum tetapkan status siaga

Dari lima daerah yang dimaksud, empat di antaranya berstatus rawan karhutla, yakni OKI, PALI, Banyuasin, dan Muba. Keempat wilayah tersebut memiliki lahan gambut dan mineral yang luas, sehingga rentan mengalami kebakaran lahan.
Sementara itu, meskipun Kota Prabumulih tidak termasuk daerah dengan potensi karhutla tinggi, wilayahnya berbatasan langsung dengan kabupaten-kabupaten rawan karhutla. Oleh karena itu, Prabumulih tetap mengambil langkah antisipatif untuk mencegah dampak karhutla, khususnya kabut asap.
"Prabumulih memang tidak termasuk wilayah dengan potensi karhutla tinggi, tetapi dampak asap dapat menjangkau wilayah tersebut," jelas dia.
Sejauh ini masih ada delapan daerah di Sumsel yang belum menetapkan status siaga. Ke-8 daerah tersebut adalah, Ogan Ilir, Muara Enim, Lahat, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, dan Musi Rawas.