Pemkot Lestarikan Makanan Bingen Palembang Lewat Festival Lorong Roda

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) berupaya melestarikan makanan bingen atau tempo dulu khas Bumi Sriwijaya lewat even kuliner Festival Lorong Roda dengan tujuan sajian asli Palembang tak luput dari zaman.
"Penyelenggaraan festival ini hasil kreatifan warga Lorong Roda mempertahankan makanan tradisional khas Palembang dengan tetap memproduksi beragam makanan bingen dan kami Pemda mendukung sepenuhnya," ujar Wali Kota (Wako) Harnojoyo melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (26/6/2023).
1. Makanan bingen harus ada agar generasi muda tetap dapat menikmatinya

Even kuliner digelar sejak Sabtu (24/6/2023) itu menampilkan total 186 makanan khas Palembang dengan pilihan sajian dijual seperti pempek, dadar jiwo, kue lumpang, kue pari, gonjeng, srikaya ketan dan maksuba.
"Sekarang ini pasar kuliner dipenuhi produk makanan modern dari luar negeri. Jika tidak diimbangi dengan pelestarian makanan tradisional maka generasi muda tidak bisa menikmati bahkan melihat bentuk makanan bingen," kata dia.
2. Makanan bingen Palembang diharapkan tetap eksis setelah Festival Lorong Roda berakhir

Harnojoyo berharap, setelah Festival Lorong Roda di Palembang berakhir, makanan khas daerah tetap bergelora dan eksis. Ia pun ingin agar pelaku UMKM di Kota Pempek tetap memproduksi makanan bingen untuk dijual
"Makanan yang ditampilkan di festival makanan bingen tahun ini diharapkan tetap bisa diproduksi dan dijual di warung, toko kue, pasar tradisional dan pasar modern," timpalnya.
3. Ada 60 pedagang ikut meramaikan Festival Lorong Roda Palembang

Menurut orang nomor satu di Palembang itu, Pemkot akan terus mendorong pelaku UMKM untuk menggalakkan kegiatan serupa seperti Festival Lorong Roda. Hal ini agar pelaku UMKM juga dapat meningkatkan ekonomi daerah.
"Total 60 pedagang makanan bingen yang merupakan warga Palembang asli ikut meramaikan festival," timpalnya