Pemkot dan Waskita Akan Gali Temuan Makam Kuno Palembang

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Palembang, Agus Rizali mengatakan, tiga makam kuno di kawasan Pasar 16 Palembang yang ditemukan saat pemasangan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), akan dibongkar kembali.
Pemerintah bersama arkeolog akan meneliti nisan yang diduga berkaitan dengan makan Kesultanan Palembang, yakni Kuto Beringin Janggut atau Kuto Cerencangan.
"Jam 20.00 WIB nanti tim akan mulai membongkar Instalasi IPAL di 16 Ilir. Kita sudah berkoordinasi dengan Waskita untuk melihat makam yang diduga bersejarah," ungkap Agus Rizali, Senin (17/1/2022).
1. Penemuan bersejarah harus dilaporkan

Agus menyatakan, pihak Waskita tidak langsung melaporkan penemuan tersebut sehingga makam langsung ditutup kembali di dalam galian IPAL. Dirinya memaklumi jika pihak Waskita tidak memberi kabar, lantaran kontraktor tidak memahami regulasi.
"Makanya hari ini pihak Waskita kita panggil. Jika mengacu pada Perda nomor 11 tahun 2020 tentang Perlindungan Cagar Budaya di pasal 21, penemuan benda bersejarah harus dilaporkan dalam waktu 30 hari ke pemerintah atau instansi terkait," jelas dia.
2. Serpihan-serpihan Kesemutan Palembang

Penemuan makam kuno beraksara Jawi (Ada Melayu) akan dibuktikan terlebih dahulu oleh tim arkeologi. Pemeriksaan sampel dan makam bakal dilakukan, mengingat bisa saja penemuan ini penting bagi sejarah Palembang di masa lampau.
"Kita akan lihat dulu hasil kajiannya, karena penting untuk memetakan lokasi. Terlebih dugaan daerah itu bekas wilayah Beringin Janggut," jelas dia.
3. Waskita tutup makam karena takut disalahgunakan

Manager Operasional Proyek Waskita Karya Palembang, Riza menjelaskan, penutupan area makam kuno dilakukan karena pihaknya tak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penemuan benda bersejarah. Pihaknya beralasan, mengubur kembali makam kuno untuk mencegah penyalahgunaan oleh orang-orang yang tidak berkepentingan.
"Karena takut diapa-apakan, kita tutup kembali. Hari ini secara resmi kita laporkan ke pihak Pemkot Palembang terkait penemuan benda bersejarah, ke depan akan berkoordinasi jika ditemukan kembali," tutup dia.