Pemkot Belum Perbaiki Jalan Rusak Akibat Proyek IPAL

- Pemkot Palembang membangun IPAL yang merusak jalan dan mengganggu masyarakat setempat.
- Perbaikan jalan rusak menunggu Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Selatan.
- Anggaran Rp30 miliar untuk memperbaiki 10 ruas jalan belum dicairkan oleh pemerintah pusat.
Palembang, IDN Times - Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyebabkan sejumlah jalan rusak dan kerap dikeluhkan masyarakat setempat. Kerusakan itu berdampak terhadap jalan yang bergelombang.
"Kami sudah lama mengeluhkan jalan rusak ini, apalagi musim hujan banyak genangan dan ini juga bikin macet apalagi di area pasar" kata Asnawi salah seorang pedagang di kawasan 16 Ilir, Kamis (14/11/2024).
1. Jalan di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang berdampak kerusakan proyek IPAL

Jalan-jalan yang rusak tersebar di beberapa kawasan meliputi Pasar 16 Ilir, Kuto, Sayangan, Jalan Mayor Zen hingga jalan di Kalidoni. Sementara Pemkot belum melakukan perbaikan jalan rusak karena menunggu Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang Ahmad Bastari Yusak mengatakan, perbaikan jalan masih menunggu anggaran pusat dan akan BBPJN Sumatra Selatan (Sumsel).
"Kita masih menunggu BBPJN," kata dia.
2. Perbaikan jalan di Palembang akibat IPAL semestinya berjalan April 2024

Bastari mengaku, soal perbaikan jalan akibat proyek IPAL di Palembang sudah beberapa kali koordinasi dan menggelar rapat bersama. Namun memang secara realisasi pengerjaan belum terlaksana hingga sekarang.
"Semestinya perbaikan dilakukan sejak April 2024 dengan masa pengerjaan sekitar delapan bulan," ungkapnya.
3. Palembang seharusnya terima Rp30 juta untuk perbaikan jalan rusak

Berdasarkan hasil koordinasi, anggaran untuk perbaikan jalan rusak akibat pengerjaan IPAL, jelas Bastari mencapai nominal Rp30 juta. Namun hingga saat ini dana tersebut belum ada pencairan dari pemerintah pusat.
"Anggaran Rp30 miliar untuk memperbaiki 10 ruas jalan yang rusak. Total jalan yang harus diperbaiki sepanjang ada 6,4 kilometer," timpal dia.
4. BBPJN sebut perbaikan jalan sesuai skala prioritas

Sebelumnya, Kepala BBPJN Sumsel Hardy Siahaan mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan rusak akibat IPAL sudah mepet waktu. Sementara pihak BBPJN masih fokus perbaikan jalan skala prioritas di kawasan yang paling dibutuhkan masyarakat.
"Masing-masing ruas jalan ada panjang penanganannya, BBPJN akan melakukan overlay (pelapisan), dengan dibongkar lalu dilapis ulang lagi. Jika belum selesai tahun ini akan diajukan lagi tahun depan karena ini bukan pengerjaan multi years," jelasnya.