Peltu Lubis Akui Sempat Hubungi AKP Lusiyanto Sebelum Digerebek

- Peltu Lubis berupaya hubungi kapolsek sebelum penggerebekan terjadi
- Dirinya mengaku tak tahu ada yang tewas di lokasi perjudian saat penggerebekan
- Peltu Lubis rencanakan kenaikan biaya setoran untuk polsek menjelang lebaran
Palembang, IDN Times - Pengelola tempat perjudian di wilayah Karang Manik, Way Kanan Peltu Yen Heri Lubis membeberkan rencana dalam menyogok Kapolsek Negara Batin sebesar Rp2 juta untuk mencegah aksi penggerebekan. Upaya memberikan uang sogokan tersebut sudah dilakukan oleh Peltu Lubis namun tak mendapat respon dari Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto.
"Di tanggal 17 Maret 2025 saya telepon Kapolsek tapi tidak diangkat. Akhirnya Basar (Kopda Bazarsah) siapkan uang untuk antar ke Polsek, tapi tidak ada Kapolsek," ungkap Peltu Lubis saat menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Senin (16/6/2025).
1. Berupaya hubungi kapolsek saat penggerebekan

Karena tak mendapat respon dari sang kapolsek, Kopda Bazarsah kembali ke lokasi perjudian. Dirinya kemudian melanjutkan kegiatan judi sabung ayam hingga akhirnya datang tim dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin melakukan penggerebekan sekitar pukul 17.30 WIB.
Peltu Lubis mengaku berada di lokasi perjudian saat penggerebekan terjadi. Hanya saja, dirinya langsung melarikan diri usai mendengar adanya tiga kali tembakan. Dirinya berusaha menelpon sang kapolsek saat melarikan diri tersebut.
"Karena kata Kapolsek kalau ada yang datang (menggerebek) langsung hubungi saja. Jadi saya telepon pada hari kejadian," jelas Peltu Lubis.
2. Akui tak tahu ada yang tewas di lokasi perjudian

Peltu Lubis mengaku tidak mengetahui AKP Lusiyanto tewas dalam penembakan tersebut. Dirinya justru mendapatkan informasi adanya tiga orang yang tewas setelah menyerahkan diri ke Denpom II/3 Lampung.
"Saya buang kartu setelah menelepon Lusiyanto takut dilacak. Kemudian menyerahkan diri dengan minta diantar ke Denpom. Baru setelah itu saya tahu ada yang meninggal," ungkap dia.
3. Rencanakan kenaikan biaya setoran untuk polsek

Dirinya menyebutkan, dalam mengelola lokasi perjudian dirinya selalu berkoordinasi dengan polsek setempat. Dalam satu kali kegiatan judi pihaknya biasa menyetor Rp1 juta.
"Pada hari itu naik jadi Rp2 juta karena mau lebaran," jelas dia.