Palembang, IDN Times - Pengamat Transportasi Umum Sumatra Selatan (Sumsel), Erika Buchori, merespon wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menambah koridor feeder atau transportasi penghubung Light Rail Transit (LRT) di sejumlah titik.
"Melihat kebutuhan masyarakat dalam penggunaan transportasi umum, setidaknya Palembang membutuhkan tambahan 8 koridor," ujarnya, Minggu (17/3/2024).
Penambahan koridor feeder LRT disebut dapat meningkatkan animo warga Palembang menggunakan transportasi publik, dan turut mendorong masyarakat menyukseskan gerakan nasional kembali ke angkutan umum.
"Tapi memang prosesnya pengajuan dilihat juga secara menyeluruh, tidak bisa langsung sekali jadi. Apalagi ini masih dikaji oleh pihak Kementerian Perhubungan," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Aprizal Hasyim, mengatakan saat ini jumlah koridor feeder LRT yang dikelola Pemkot ada dua trayek atau rute, yakni Talang Kelapa-Asrama Haji dan Asrama Haji-Sematang Borang-Noerdin Pandji.
Rute tersebut mengeluarkan biaya operasional program New Oplet Musi Mas yang disubsidi Pemkot Palembang dengan nilai Rp12,3 miliar. Dana itu menggunakan APBD Palembang selama satu tahun.
"Lewat program subsidi ini, masyarakat diberikan layanan gratis menggunakan feeder LRT," kata dia.
Total koridor feeder LRT Palembang sekarang ada lima rute dengan dua trayek subsidi Pemkot, serta tiga koridor lainnya disubsidi Kemenhub. Titik koridor subsidi pemerintah pusat salah satunya di Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI.
Kemudian rute Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.
"Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani berjumlah 58 unit," ujar Aprizal.
Sebelumnya Pj Wako Palembang, Ratu Dewa, telah mengajukan penambahan koridor feeder LRT kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemkot Palembang kata Dewa ingin mengakomodasi dan meningkatkan penggunaan transportasi umum.
"Berdasarkan hasil kajian sementara, penggunaan transportasi umum seperti LRT di Palembang cukup baik setelah adanya dukungan dari angkutan feeder," kata dia, Jumat (15/3/2024).
Namun kata Dewa, keberadaan Teman Bus Musi di sisi lain belum begitu optimal. Dari empat koridor, hanya rute Sako-Ps Mal dengan angka keterisiannya baik sekitar 54 persen.
"Sementara untuk koridor satu, tiga, dan empat, penumpangnya masih sepi dan untuk mengatasi hal ini penambahan feeder dibutuhkan. Setelah lebaran nanti ada tim dari Kemenhub yang akan turun ke lapangan untuk melakukan kajian," jelasnya.