Obati Kekecewaan, Kepala Sekolah Pilih Ajak Siswa Swafoto

- Kepala SDN 129 Palembang berswafoto dengan siswa untuk mengobati kekecewaan karena batalnya kunjungan Prabowo.
- Para siswa berharap bertemu Presiden saat mengenakan batik dan bendera merah putih, namun hanya bisa menyambut iring-iringan presiden di jalan.
- Mat Genti tidak melakukan persiapan khusus untuk penyambutan Presiden Prabowo, karena Paspampres tidak meminta adanya penyambutan khusus.
Palembang, IDN Times - Guna mengobati kekecewaan para siswanya karena tidak dapat bertemu Presiden Prabowo, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 129 Palembang Mat Genti, memilih berswafoto bersama para siswa.
Mat Genti paham bahwa momen bertemu Presiden mungkin jarang terjadi sehingga dirinya turut memberikan sedikit hiburan kepada mereka.
"Ya biar anak-anak gak terlalu kecewa," ungkap Mat Genti kepada awak media, Rabu (23/4/2025).
1. Siswa diajak berbaris minimal mengetahui kedatangan presiden ke Palembang

Usai kegiatan menyambut iring-iringan presiden di Jalan Kolonel H Burlian Palembang selesai, Mat Genti bersama para siswanya kembali ke sekolah yang hanya berjarak 30 meter dari jalan protokol.
Para siswa yang sudah memakai baju batik dan bendera merah putih kecil kembali sekolah dengan harapan yang pupus bertemu langsung Presiden.
"Tadi memang siswa kita suruh berbaris di pinggir jalan sebagai salah satu upaya agar siswa tidak kecewa. Minimal mereka tahu pak presiden ada di kota Palembang," ungkap dia.
2. Tak ada persiapan khusus menyambut presiden

Mat Geni mengaku tidak ada persiapan khusus dalam menyambut kedatangan RI 1 ke sekolah mereka. Hasil koordinasi dengan Paspampres sehari sebelumnya, presiden tidak meminta ada penyambutan khusus.
"Paspampres minta belajar seperti biasa saja. Jadi kita siapakan, kalau bapak mau datang ke sini kita sambut," jelas dia.
3. Maklumi agenda padat presiden

Dirinya menyebut memaklumi agenda Presiden Prabowo yang padat dalam kunker pertamanya ke Palembang pascadilantik. Paspampres pun telah menginformasikan bahwa agenda di Palembang tidak tentu karena banyak tempat yang akan dikunjungi presiden.
"Kita memaklumi namanya presiden, banyak lagi kegiatan di tempat lain," ujar dia.