Palembang, IDN Times - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menilai kesadaran masyarakat Palembang menggunakan transportasi umum tinggi dan mendorong pemerintah menambah subsidi kendaraan feeder untuk tersambung ke LRT (Light Rail Transit) dengan sistem koneksi layanan Buy The Service (BTS).
"Palembang terima subsidi terbanyak dari Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Darat, bantuan feeder dan BTS," ujar Menhub Budi Karya Sumadi, melalui keterangan rilis yang diterima IDN Times, Jumat (4/10/2024).
Animo masyarakat Palembang dinilai tinggi dalam penggunaan transportasi publik diharapkan bisa menjadikan Kota Pempek sebagai role model atau kota percontohan transportasi di Indonesia.
"Palembang sukses dalam penyediaan operasional layanan BTS. Palembang ini termasuk kota besar layaknya Jakarta dan Bandung,” kata dia.
Kemenhub bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sebelumnya mengadakan rapat khusus di Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta, Kamis (3/10/2024) kemarin untuk membahas kelanjutan subsidi angkutan feeder dan BTS.
Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan, program BTS tahun 2025 mendapat dukungan dari Kemenhub dan rencana kerja sama transportasi darat terkoneksi LRT berlanjut dengan target Palembang jadi kota percontohan transportasi.
"Alhamdulilah hasil penyampaian rancangan pelaksanaan program BTS 2025 di Palembang ada gayung bersambut dari Pak Menteri Perhubungan," kata dia.
Palembang saat ini terkoneksi tranportasi feeder atau angkutan penyambung yang telah melayani kebutuhan transportasi masyarakat dan pada 2025 akan ada penambahan armada dan koridor baru.
"Palembang ini termasuk kota besar, jadi sudah seharusnya transmoda terkoneksi. Alhamdulilah feeder akan bertambah dua koridor baru termasuk teman bus ada empat di tahun 2025," timpalnya.