Mancing di Kolam Waituki, Pelajar di Prabumulih Tewas

- Teman korban gagal memberikan pertolongan saat korban tenggelam
- Kondisi kolam dalam dan minim penerangan membuat proses evakuasi sulit
- Warga diimbau waspada saat berada di dekat kolam Waituki
Prabumulih, IDN Times - Gusti Randa (16) warga Jalan Bukit Lebar, Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan tewas tenggelam di kolam Waituki, kawasan Talang Jimar, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, pada Rabu (6/8/2025) malam.
Pelajar kelas X tersebut diketahui sedang memancing bersama empat temannya. Mereka berlima menuju kolam Waituki di kawasan Talang Jimar berkendara dua sepeda motor.
Sesampainya di kolam, kelima remaja ini langsung menyiapkan alat pancing mereka dan mulai memancing di tepi kolam. Namun, sekitar pukul 17.00 WIB tiba-tiba Gusti Randa tercebur ke dalam kolam dan belum diketahui alasannya. Aksi korban ini pun membuat panik keempat temannya yang berada di lokasi.
1. Teman korban mencoba memberikan pertolongan namun gagal

Plt Kepala BPBD Prabumulih, Sriyono mengatakan, setelah korban berada di dalam kolam, tiba-tiba langsung tenggelam karena diduga tidak bisa berenang.
"Teman-temannya yang melihat mencoba untuk melakukan pertolongan namun tidak berhasil. Mereka tak mampu menjangkau Gusti yang sudah tidak tampak di permukaan air," ujarnya Kamis (7/8/2025).
2. Kondisi kolam cukup dalam serta penerangan minim

Dalam keadaan panik dan bingung, mereka segera meminta bantuan kepada warga sekitar. Mendapat laporan adanya seorang remaja tenggelam, warga sekitar segera berinisiatif mencari pertolongan lebih lanjut.
Selanjutnya petugas gabungan dari BPBD, Damkar, TNI/Polri beserta warga sekitar melakukan pencarian. "Pencarian berlangsung cukup lama dan menegangkan," ujarnya.
"Kondisi kolam yang cukup dalam serta penerangan yang minim membuat proses evakuasi tidak mudah. Barulah sekitar jam 10 malam petugas berhasil menemukan korban di dasar kolam," jelasnya.
3. Warga diimbau waspada saat berada di dekat kolam

Korban sempat dibawa ke RS Pertamina Prabumulih namun tak bisa diselamatkan. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya dan sudah dilakukan proses pemakaman di TPU tidak jauh dari rumahnya.
"Kolam Waituki atau D2K Pertamina ini kondisinya cukup dalam. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berada di kolam, apalagi kalau tidak bisa berenang," ungkap Sriyono.