Sektor Pariwisata Sumsel Terdongkrak Kunjungan Wisatawan Asal AS

- Kunjungan wisatawan mancanegara di Sumsel meningkat 457,84% dari Juli hingga Agustus 2025, dengan kontribusi terbesar berasal dari Amerika Serikat.
- Kunjungan wisatawan nusantara juga mencatat rekor baru, mencapai 17,65 juta pada Januari–Agustus 2025, meningkat 56,77% dibanding tahun sebelumnya.
- Meningkatnya kunjungan wisatawan diharapkan menjadi momentum positif untuk memperluas pasar dan memperkenalkan destinasi baru di Sumsel.
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat tren positif peningkatan Wisatawan mancanegara di wilayah Sumsel. Peningkatan tersebut terjadi pada Agustus 2025 mencapai 1.138 kunjungan.
"Peningkatan ini melonjak sekitar 457,84 persen dibanding Juli 2025," ungkap Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, Jumat (3/10/2025).
1. Wisman ke Sumsel terbantu karena pelatihan militer

Menurut Wahyu, kunjungan wisatawan dari Amerika Serikat tersebut, tak lain bagian dari pelatihan kegiatan militer yang diselenggarakan di OKU Selatan. Wisatawan asal AS menyumbang kontribusi kunjungan mencapai 45,87 persen, disusul Malaysia 25,13 persen, Australia 8,70 persen, Tiongkok 5,45 persen dan sisanya 14,85 persen dari negara lainnya.
"Artinya, aktivitas kunjungan ke Sumsel semakin tinggi dan ini kabar baik bagi sektor pariwisata," jelas dia.
2. Kenaikan wisatawan bantu sektor transportasi, kuliner, dan perdagangan

Disisi lain, kunjungan wisatawan nusantara juga mencatat rekor baru. Periode Januari–Agustus 2025, tercatat 17,65 juta. Jumlah ini melonjak dibanding tahun sebelumnya atau lonjakan sekitar 56,77 persen.
"Pergerakan masyarakat yang semakin ramai tentu memberi dampak luas bagi perekonomian daerah, terutama bagi sektor perdagangan, kuliner, hingga transportasi," jelas dia.
3. Lonjakan wisatawan diharap jadi momentum

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumsel, Feby Yoland Effendy, menyebut capaian ini menjadi sinyal positif bahwa pariwisata di Bumi Sriwijaya semakin diminati wisatawan.
"Tren ini membuka peluang besar untuk memperluas pasar sekaligus memperkenalkan destinasi baru di Sumsel," ungkap Feby.
Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara ke Sumsel menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Jumlah tersebut bertahap naik pasca pandemik COVID-19 yang sempat membuat kunjungan wisatawan menurun drastis.
Pada 2020 jumlah perjalanan tercatat hanya mencapai 2,97 juta kunjungan. Lalu meningkat 3,81 juta di 2021, meningkat menjadi 5,09 juta pada 2022, dan mencapai 6,30 juta pada 2023. Tahun lalu (2024), jumlahnya tercatat 9,88 juta kunjungan.
"Momentum ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan, sehingga dampak ekonominya lebih terasa," jelas dia.