Uji Coba Satu Arah Simpang Golf Jadi Kritikan Masyarakat Palembang

- Uji coba jalan satu arah di Palembang menuai kritikan dari masyarakat
- Penutupan jalan satu arah di Jalan AKBP Cek Agus berhasil mengurai kemacetan di Simpang Pakri
- Polisi akan terus melakukan evaluasi terhadap penutupan jalan satu arah untuk menentukan keberlangsungan aturan tersebut
Palembang, IDN Times - Uji coba one way atau jalan satu arah di Jalan AKBP Cek Agus mendapat respons negatif dari masyarakat. Banyak yang menyayangkan uji coba tersebut tak menyelesaikan masalah kemacetan di kota Palembang melainkan menimbulkan kemacetan lainnya dibanyak titik perempatan dan jalan.
"Bukannya mengurai kemacetan tapi justru memperluas titik kemacetan. Jalan alternatif yang seharusnya mempermudah masyarakat justru memunculkan kemacetan baru," ungkap salah seorang warga Palembang, Rahmat, Jumat (3/10/2025).
1. Harap ada kebijakan yang tak asal dibuat

Penutupan jalan menjadi satu arah di Jalan AKBP Cek Agus memang terbukti mengurai kemacetan di sepanjang Simpang Pakri atau Kawasan Simpang Golf Palembang menuju Simpang Pakri Palembang sejak, Kamis (2/10/2025).
Dari pantauan IDN Times kendaraan yang melintas di jalan satu arah tersebut terpantau lancar. Biasanya, kemacetan memang terjadi di sepanjang jalan tersebut pada jam tertentu. Namun sejak aturan ini berlaku, kendaraan dari arah Taksam Palembang maupun kawasan IBA menjadi lebih lancar.
"Kita yang mau aktivitas jadi harus mencari jalan lain mungkin memutar lebih jauh dari biasanya," ungkap dia.
Dirinya berharap aturan yang ada segera dievaluasi. Jika tak menimbulkan manfaat yang lebih baik untuk masyarakat, pemerintah diminta mencari jalan keluar lain bukan dengan memberlakukan jalan satu arah.
"Penutupan ini kan sifatnya sementara, masih uji coba. Tolong dipikirkan juga dampaknya jika masih menimbulkan kemacetan cari jalan keluar lain yang tidak merugikan masyarakat," jelas dia.
2. Minta ada terobosan dalam mengatasi kemacetan

Hal senada disampaikan warga lain, Cakra Aditya. Dia mengeluh harus memutar menuju kawasan Rajawali dari kawasan MP Mangkunegara Palembang. Jika selama ini dirinya harus lurus menuju AKBP Cek Agus, kini dirinya harus memilih jalur alternatif terdekat untuk menuju kawasan Rajawali.
Jalan yang dipilih pun akhirnya kawasan Sekip yang selama ini juga dikenal sebagai wilayah rawan kemacetan. Dirinya menilai, pengalihan arus lalu lintas tersebut juga akhirnya menimbulkan keresahan yang sama.
"Kita harap ada terobosan dari Pemkot Palembang, bukan cuma mengalihkan arus kendaraan. Kesannya hanya mengubah lokasi dan menambah kemacetan," jelas dia.
3. Polisi akan evaluasi penutupan jalan satu arah

Beberapa kemacetan baru timbul di beberapa titik akibat pemberlakuan aturan ini seperti di Jalan MP Mangkunegara, Pasar Lemabang, Angkatan 66, Jalam Ampibi, hingga Jalan Mayor Salim Batubara. Kendaraan yang melintas di beberapa jalan alternatif tersebut terpantau padat merayap.
Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Finan S Pradipta mengatakan, akan terus melakukan evaluasi dari kebijakan tersebut. Pihaknya mendata keberlangsungan aturan jalan satu arah tersebut pada jam sibuk, hari kerja, dan akhir pekan.
"Kalau hasilnya baik tentu akan dipertimbangkan untuk diterapkan permanen. Tapi kalau menimbulkan titik kemacetan baru tentu akan dievaluasi," jelas dia.