LP Perempuan Padang Manfaatkan Lahan untuk Tanam Sayur

Susi mengungkapkan, pihaknya menanam beberapa jenis sayuran yang tidak terlalu sulit untuk perawatannya dan tidak membutuhkan pupuk yang cukup banyak.

"Ada jenis sayuran pakcoi, terong, kacang panjang, cabai, tomat dan beberapa jenis sayuran lainnya," katanya.

Menurutnya, dengan melakukan penanaman berbagai jenis sayuran tersebut bisa dijadikan bahan untuk masakan yang dibuat di Lapas Perempuan Padang itu.

Menurut Susi, untuk lahan yang dimiliki Lapas Perempuan Padang memang tidak terlalu luas, hanya memanfaatkan beberapa lahan di bagian belakang bangunan dan beberapa lahan lainnya,

"Kami memaksimal lahan yang ada menjadi lahan produksi yang disebut dengan Sistem Urban Farming (Pertanian Perkotaan dengan lahan yang sempit), seperti melaksanakan metode pertanian hidroponik untuk menanam berbagai jenis sayuran lainnya yang tidak perlu menggunakan tanah," katanya.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut sangat membantu untuk Lapas Perempuan Padang yang memiliki keterbatasan lahan untuk penanaman berbagai macam sayuran untuk mendukung astacita Presiden Prabowo.

Susi mengatakan, dengan adanya sayuran tersebut bisa menambah kebutuhan makanan untuk para narapidana yang sedang menjalani hukuman.

"Bisalah untuk tambahan kebutuhan gizi para warga binaan di sini dan bisa dimanfaatkan juga oleh pegawai Lapas yang ingin memasak sayuran," katanya.

Menurutnya, sayuran yang ditanam sendiri itu terasa lebih segar dibanding yang dibeli di pasar. Karena ditanam sendiri dan dirawat sendiri oleh warga binaan LPP Padang.

"Ke depan untuk pengembangan ketahanan pangan kami berencana akan membuat kolam ikan, dan membudidayakan ikan nila atau ikan emas, meskipun lahan kami sempit, ikan-ikan ini juga akan dirawat oleh warga binaan LPP Padang," katanya.