Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunungan sampah TPA Sukawinatan Palembang terbakar lagi (IDN Times/Dok. BPPD Sumsel)

Palembang, IDN Times - Indeks Kualitas Udara (AQI) tentang kondisi dan kualitas udara di Palembang masuk level berbahaya dan sangat tidak sehat. Konsentrasi partikulat atau PM 2.5 berada pada angka 349.70 Ugram/m3 pada pukul 05.00 WIB. Kemudian PM 2.5 melonjak lebih tinggi melebihi 400 Ugram/m3 pada pukul 07.00 WIB.

"Penyebab kualitas udara masuk level berbahaya karena akumulasi asap dari kebakaran TPA Sukawinatan dan Karhutla di OKI," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Selasa (26/9/2023).

1. Polusi di Palembang tertinggi sepanjang kabut asap 2023

Angka konsentrasi partikulat di Palembang yang mencapai lebih dari 400 ini merupakan angka tertinggi sepanjang kabut asap di Sumsel pada 2023. Pekatnya kabut asap diakibatkan banyak titik hotspot yang terbakar. Ditambah lagi kebakaran di TPA Sukawinatan.

"Karena kondisi angin yang bertiup dari TPA Sukawinatan ini cukup kencang sehingga asapnya terbawa dan menyebar luas," kata dia.

2. TPA Sukawinatan terbakar hingga 3 hektar

Editorial Team

Tonton lebih seru di