Kasus ISPA di Palembang Capai 700 per Hari, Bayi dan Balita Terbanyak

Palembang, IDN Times - Kabut asap makin hari kian tebal dengan kondisi udara sangat tidak sehat dan membahayakan sangat berdampak terhadap angka Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Palembang. Bahkan tren penderita ISPA sudah mencapai lebih dari 500 kasus per hari.
"Untuk tren per hari ada 600 hingga 700 kasus," ujar Kepala Dinkes Palembang Fenty Aprina, Rabu (4/10/2023).
1. 14 ribu kasus ISPA di Palembang

Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang per September 2023, angka ISPA sudah mencapai 14 ribu kasus dari data sebelumnya hanya sekitar 10 ribu penderita ISPA pada bulan sebelumnya Agustus 2023.
"Kasus terus bertambah setiap harinya, hingga hari ini, tercatat sudah mencapai 14.960 kasus," kata dia.
2. Kenaikan ISPA capai 3.000 kasus per bulan

Kenikan angka ISPA per bulan hingga 3 ribuan kasus dipengaruhi kabut asap di Palembang yang saat ini berada pada polusi udara terburuk seluruh Indonesia dengan tingkat polutan zona hitam atau sangat membahayakan.
"Mayoritas yang terkena ISPA, yakni bayi dan balita," timpalnya.
3. Tim kesehatan Dinkes Palembang mobile tangani kasus ISPA terutama sesak napas berat

Fenty menambahkan, untuk menekan angka ISPA di Palembang, Dinkes sudah membuat posko kesehatan di setiap fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terutama di semua puskesmas di kecamatan/kelurahan.
"Kami juga sudah membuat posko kesehatan, termasuk tim gerak cepat dari puskesmas. Jadi kalau ada yang mengalami sesak napas berat, tim akan turun dan bergerak mobile setiap hari memantau kasus yang ada di wilayah kerjanya masing-masing," jelas dia.