Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kapolda Sumsel Ziarah ke Makam Akidi Tio; Biar Arwahnya Tenang

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri berziarah ke makam Akidi Tio (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Belum redam kegaduhan akibat sumbangan fiktif Rp2 triliun, Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel) Irjen Pol Profesor Eko Indra Heri, menyekar ke makam Akidi Tio.

Menurut Eko, ia tak menyimpan dendam setelah bantuan fiktif Rp2 triliun. Eko membuang jauh-jauh ingatan buruk yang dilakukan putri mendiang, Heriyanti.

"Saya datang (menyekar) untuk doain arwah almarhum (tidak ada niat lain)," ungkap Eko Indra Heri kepada IDN Times, Senin (9/8/2021).

1. Ziarah dianggap sebagai kewajiban manusia yang masih hidup

Makam dari Akidi Tio (IDN Times/istimewa)

Eko menjelaskan, mendatangi kuburan orang yang telah meninggal adalah hal biasa. Kedekatannya dengan Akidi Tio dan anak sulungnya mendiang bernama Johan, tidak membuat kebaikan keduanya hilang.

Eko masih mengenang perkenalan dirinya dengan keluarga Akidi. Menurutnya, satu kesalahan tidak harus mengakibatkan hubungan silaturahmi menjadi rusak.

"Ya menyekar ini merupakan salah satu kewajiban kita sebagai manusia, agar arwah beliau tenang," beber dia.

2. Kapolda Sumsel sebut ada Akidi Efek yang positif

Polda Sumatera Selatan mendapat bantuan dana penanggulangan COVID-19 sebesar Rp2 triliun. Bantuan itu diberikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio. (Dok. Humas Polri)

Eko mengaku, dirinya memetik banyak pelajaran dari kejadian prank Rp2 triliun. Ia pun telah memaafkan Heriyanti, kemudian meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan tersebut.

"Saat ini timbul "Akidi Effect', banyak masyarakat tergerak dalam bahu membahu untuk meringankan beban masyarakat lain yang terkena dampak COVID-19. Ini fenomena yang baik dan terus dilestarikan untuk kepentingan sesama," ujar dia.

3. Eko ingin tetap jadi makelar kebaikan

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri (IDN Times/Rangga Erfizal)

Eko menjelaskan, setiap kejadian selalu berdampak positif dan negatif. Dirinya selama ini banyak diminta masyarakat untuk menyalurkan bantuan ke orang-orang yang terdampak pandemik. Tujuannya masih sama sebagai makelar kebaikan. Ke depan, Eko berharap akan dapat lebih berhati-hati. 

"Kami bukan menerima beras, tapi kami ini makelar kebaikan. Amanah ini pasti segera kami salurkan kepada masyarakat Sumsel," tutup dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us