Kader PKS Dilarang Pamer Kekayaan, Ini Alasan Ketua DPW Sumbar

Padang, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ulyadi menyoroti integritas pejabat publik di tengah sulitnya perekonomian masyarakat.
"Kami prihatin atas kasus korupsi dan pamer kemewahan oleh oknum pejabat publik di tengah kesulitan ekonomi yang dialami bangsa," katanya.
Menurutnya, seorang pejabat publik harus memiliki integritas dalam mengemban tugasnya dan tidak melakukan hal-hal seperti memamerkan kemewahan dan lainnya.
1. Tolak praktik yang merugikan masyarakat

Ulyadi menegaskan, PKS tetap akan menjadi partai yang menolak tegas segala praktik yang merugikan masyarakat apapun bentuknya.
"PKS selalu menjadi partai terdepan yang tegas menolak segala praktik yang mencederai, melukai, dan merugikan masyarakat," katanya.
Ia juga mengajak para kader untuk tetap hidup sederhana dan tidak memamerkan kekayaan bahkan saat menduduki posisi penting di pemerintahan.
"Utangnya bangsa Indonesia kepada Palestina harus tetap kita ingat. Karena merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Mari kita dukung perjuangan bangsa Palestina," katanya.
2. Ada 3 modal utama PKS

Presiden PKS, Almuzammil Yusuf dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, ada 3 modal utama PKS untuk membersamai rakyat.
"Hal yang sangat penting di PKS adalah struktur yang solid, kader yang militan, dan pelayanan yang kokoh," katanya.
Ia berpesan agar pengurus DPW Sumbar fokus pada K2P2 (Kader, Kaderisasi, dan Pemenangan Pemilu) dan terus mengokohkan identitas partai dalam mewujudkan Islam rahmatan lil alamin.
3. Pengurus baru DPW PKS Sumbar dilantik

Dalam kesempatan tersebut, Almuzammil melantik pengurus baru DPW PKS Sumbar secara hybrid dan diikuti oleh seluruh DPW PKS se-Indonesia. Almuzammil melantik Ulyadi sebagai Ketua DPW, Nosa Eka Nanda sebagai Sekretaris Umum, dan Muhammad Ridwan sebagai Bendahara Umum serta beberapa pengurus lainnya dalam jajarannya.