Tahun 2026, Jepang Bidik Investasi Olahan Kelapa di Sumsel

- Investor Jepang berencana masuk Sumsel tahun 2026 untuk mengembangkan komoditas kelapa.
- Kolaborasi ekonomi komoditas kelapa melibatkan pemerintah provinsi, stakeholder, dan dukungan OJK.
- Pengiriman perdana olahan kelapa dari Sumsel akan disalurkan ke Malaysia dengan jumlah awal 5 kontainer.
Palembang, IDN Times - Sumatra Selatan (Sumsel) mulai dilirik investor asing dalam pengembangan komoditas unggulan, salah satunya investor dari Jepang. Rencana ke depan, Sumsel bakal menerima sokongan akses pembiayaan untuk ekspor olahan kelapa.
"Kita punya potensi dari kelapa. Selama ini ekspor hanya kelapa utuh. Selanjutnya isi dalam kelapa yang warna putih, coconut itu akan dikembangkan untuk peluang baru (ekspor)," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OKJ) Sumsel Babel, Arifin Susanto usai acara Sumsel Financial and Economic Collaboration 2025, Rabu (17/12/2025).
1. Ekspor turunan komoditas kelapa Sumsel adalah pengiriman perdana

Dia mengatakan, bisnis ekonomi dari komoditas kelapa merupakan proyek kolaborasi membentuk ekosistem eksportir yang baru. Melibatkan berbagai pihak, stakeholder utama dalam pengembangan ekonomi ini jadi tanggung jawab Pemprov Sumsel dan dinas penanaman modal dal pelayan terpadu satu pintu.
"Mudah-mudahan kalau tidak di akhir Januari 2026, di Februari sudah berjalan (ekspor turunan komoditas kelapa) dan ini perdana dari Sumsel," jelas dia.
2. OJK bertanggung jawab dalam akses pembiayaan

Arifin menyampaikan, dukungan dari sisi OJK dalam ekosistem ekspor kelapa ini berupa sokongan akses pembiayaan dan keuangan dalam bentuk kelancaran kredit usaha bagi petani komoditas unggulan tersebut.
"Termasuk membangun industri ekspor secara menyeluruh dari hulu dan hilir," katanya.
3. Kemungkinan pengiriman awal sebanyak 5 kontainer

Kemungkinan pengiriman perdana olahan kelapa dari Sumsel akan disalurkan ke Malaysia dengan jumlah awal komoditas berjumlah 5 kontainer. Dalam satu kontainer katanya, di angka 20 ton distribusi komoditas turunan kelapa.
"Tapi ini belum pasti harus dipelajari lebih lanjut, yang jelas harapan kita tidak hanya kopi, kelapa pun akan berkembang. Karena ini komoditas unggulan Sumsel," jelas dia.

















