Padang, IDN Times - Polres Solok Kota masih menemukan adanya pedagang menjual minuman keras saat bulan ramadan. Hal itu ditemukan saat Satreskrim Polres Solok menggelar operasi Cipta Kondisi (Cipkon), Jumat (7/3/2025) dini hari.
"Operasi Cipkon ini kami lakukan karena masih banyak mendapatkan laporan dari masyarakat terkait masih adanya pedagang yang menjual minuman keras di wilayah Kota Solok ini," kata Kasatreskrim Polres Solok, Iptu Oon Kurnia, Sabtu (8/3/2025).
Oon mengungkapkan, dalam operasi tersebut pihaknya mengamankan puluhan botol minuman keras di dua toko yang ada di Kota Solok.
"Miras yang kami amankan berbagai merek dan ukuran. Barang ini dijual oleh pedagang dengan inisial NV," katanya.
Ia mengatakan, saat ini penyidik Polres Solok Kota masih melakukan pemeriksaan terhadap NV yang menjual miras tidak sesuai dengan ketentuan tersebut.
"Untuk pedagang ini masih kami periksa terkait dari mana asal miras itu dan juga kami berikan peringatan. Karena ini juga dalam bulan ramadan," katanya.
Selain miras, Oon mengungkapkan pihaknya juga mengamankan petasan dengan berbagai ukuran dan merek.
"Untuk petasan ini kami tindak karena kami banyak mendapatkan laporan dari masyarakat yang merasa terganggu saat menjalani ibadah oleh bunyi petasan tersebut," katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya mengamankan dua pedagang petasan dengan inisial FR (30) dan M (53) yang juga masih menjalani pemeriksaan.
"Ada ratusan petasan yang kami amankan. Untuk pedagang tersebut akan kami periksa terlebih dahulu," katanya.
Adanya pedagang diamankan tersebut, Oon mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam menjual berbagai dagangannya. Itu karena, dagangan seperti petasan atau minuman keras tidak etis untuk dijual di bulan ramadan dan akan menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat.
"Seperti petasan ini kan mengganggu masyarakat yang sedang beribadah dan juga miras yang tidak etis untuk dijual saat bulan ramadan. Marilah kita sama-sama menjaga ketentraman dan ketertiban di tengah masyarakat," imbaunya.