Jalan Mura-Muba Rusak Parah, Pengendara Diimbau Lewat Jalur Alternatif

- Kondisi jalan lintas Kabupaten Musi Rawas-Musi Banyuasin (Sekayu) semakin rusak parah dan berlubang, menyebabkan insiden kecelakaan dan kemacetan panjang.
- Dishub Kabupaten Musi Rawas memasang papan imbauan agar masyarakat melintasi jalur alternatif Simpang Semambang-Cecar-Pali jelang arus mudik lebaran.
- Kerusakan disebabkan oleh banyak kendaraan besar bertonase lebih yang lewat, minimnya penerangan jalan, serta kurangnya irigasi pembuangan di musim hujan.
Musi Rawas, IDN Times - Kondisi jalan lintas Kabupaten Musi Rawas-Musi Banyuasin (Sekayu) dari Muara Beliti hingga Muara Lakitan makin rusak parah dan berlubang. Beberapa kali insiden kecelakaan hingga kemacetan panjang kerap terjadi di jalan nasional ini.
Mengantisipasi lonjakan kendaraan jelang arus mudik lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Musi Rawas langsung memasang papan imbauan agar masyarakat dan juga para pengguna jalan bisa melintasi jalur alternatif.
1. Beberapa titik sudah bertahun-tahun rusak parah

Kabid Manajemen Rekayasa Lalulintas Dishub Musi Rawas, Ruli Ade Mulya mengatakan, kondisi akses jalan nasional mulai dari Muara Beliti hingga Muara Lakitan perbatasan dengan Sekayu, memang kondisinya rusak parah sejak lama.
"Ada beberapa titik yang kerusakannya parah, hingga beberapa kendaraan terguling dan rusak, salah satunya di Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri dan di Muara Lakitan. Tapi tidak seluruhnya, hanya di beberapa titik saja," ujarnya, Selasa (11/3/2025).
2. Kondisi jalan berlubang dan tanpa penerangan

Ruli menjelaskan, beberapa titik berlubang dengan diameter cukup besar dan lebar, sehingga sangat sulit dilalui oleh kendaraan. Selain kondisi jalan rusak jalur Musi Rawas-Sekayu juga minim penerangan jalan. Tak jarang beberapa kali kendaraan rusak dan terguling di titik-titik tersebut.
"Kerusakan tersebut dikarenakan memang banyak kendaraan besar bertonase lebih yang lewat. Ditambah tidak ada irigasi pembuangan, sehingga jalan dengan mudah rusak. Apalagi sekarang musim hujan jadi jalan tambah rusak," terangnya.
Meskipun rusak berat, tapi sebenarnya jalur Musi Rawas-Sekayu masih bisa dilalui oleh kendaraan dan harus ekstra hati-hati. Pengendara tetap memperhatikan rambu-rambu serta bergantian melintas, karena banyak lubang besar di jalur tersebut.
"Kami menyarankan masyarakat dan pengguna jalan agar melewati jalur alternatif, yakni Simpang Semambang-Cecar-Pali. Disana jalanya agak bagus dan lancar, jadi cukup aman dilalui dan tetap harus berhati-hati," ungkapnya.
3. Sudah ada bantuan dari Balai Besar Jalan Palembang

Menurutnya, Pemkab Musi Rawas sebagai pemilik wilayah telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Palembang dan mengadakan rapat bersama stakeholder. Karena memang jalan tersebut merupakan jalan nasional, sehingga memang bukan kewenangan Pemkab Musi Rawas untuk melakukan perbaikan.
"Hasilnya ada bantuan dari Balai Besar Jalan Palembang untuk menutupi jalan yang berlubang. Bantuan itu seperti koral dan sebagainya," ucapnya.
Kemudian dari Pemkab Musi Rawas sendiri akan mengupayakan dana CSR dari pihak perusahaan. Selain itu sudah memasang papan imbauan serta rambu-rambu jalan di beberapa titik yang dianggap penting dan efektif.
"Perbaikan tersebut saat ini sudah mulai dikerjakan dan mudah-mudahan selesai saat memasuki arus mudik. Sehingga dapat memberikan kenyamanan para pemudik," ujarnya.