Inisiatif Padang Ingin Jadi Kota Kreatif dan Gastronomi UNESCO

- Kota Tua dipilih sebagai pusat budaya dan pariwisata Padang
- Perekonomian masyarakat di sekitar Kota Tua akan menggeliat bila mendapatkan predikat Gastronomi UNESCO
Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Padang berencana akan menjadikan wilayah Kota Tua sebagai Kota Kreatif dan Gastronomi UNESCO. Upaya itu dilakukan untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
“Revitalisasi ini bukan sekadar pelestarian bangunan tua, tetapi menghidupkan kembali kawasan Kota Tua sebagai ruang yang aktif untuk masyarakat hidup, bekerja, bermain, dan belajar dengan nuansa historis," kata Wali Kota Padang, Fadli Amran saat diwawancarai, Jumat (4/6/2025).
Ia mengungkapkan, masyarakat sekitar akan sangat diuntungkan dengan terwujudnya Kota Padang menjadi Kota Kreatif dan Gastomi UNESCO tersebut.
1. Alasan Pemkot tunjuk Kota Tua

Fadli mengungkapkan, jika Gastronomi itu terwujud nantinya, maka wilayah Kota Tua akan menjadi sala satu tujuan wisata baik regional, nasional maupun internasional ke depannya.
"Kita memilih Kota Tua itu karena di sana tersimpan sejarah Kota Padang dan juga keberagaman di sana yang sangat kuat menjadi salah satu pertimbangan," katanya.
Menurut Fadli, di wilayah Kota Tua itu sendiri ada beberapa etnis yang tinggal. Seperti etnis Tionghoa, India, dan Nias serta masyarakat Minangkabau sendiri.
"Tentunya setiap etnis ini memiliki histori masing-masing tentang kuliner khas yang dimiliki. Itu yang menjadi pertimbangan kami untuk menunjuk lokasi tersebut," katanya.
2. Keuntungan menjadi Kota Kreatif dan Gastronomi UNESCO

Menurut Fadli, jika Kota Padang menjadi salah satu Kota Kreatif dan Gastomi UNESCO nantinya akan membuat perekonomian masyarakat di sekitar Kota Tua lebih menggeliat lagi.
"Tentunya nanti akan banyak wisatawan mancanegara yang akan berwisata ke tempat tersebut dan akan direkomendasikan secara Internasional juga," katanya.
Dengan banyaknya kunjungan wisatawan, maka akan memberikan peluang kepada setiap masyarakat untuk mendapatkan keuntungan dengan berjualan di lokasi tersebut.
3. Harus jaga kualitas dan keamanan

Jika hal tersebut telah terwujud nantinya, Fadli berharap agar masyarakat bisa menjaga kualitas dari kuliner yang memiliki histori serta keamanan di wilayah tersebut.
"Tentunya kita harus menjaga juga keamanan para wisatawan yang datang untuk berwisata nantinya agar mereka bisa kembali lagi untuk menikmati wisata kuliner tersebut," katanya.
Menurutnya, jika keamanan dan kualitas tidak dijaga, maka wisatawan akan kecewa dan tidak akan mau kembali lagi ke Kota Padang untuk berwisata.