Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Alasan Hindari Lemak Jenuh Santan Secara Berlebih Saat Lebaran

Ilustrasi makan (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi makan (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Makanan bersantan tinggi natrium dan rendah serat, bisa melemahkan daya imun tubuh.
  • Olahan menu lebaran seperti opor ayam dan kue kaya kalori dan protein hewani, perlu dikonsumsi dengan batasan.
  • Konsumsi santan berlebih dapat meningkatkan tekanan darah, memicu hipertensi, serta menaikkan berat badan secara cepat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Makanan berkuah santan menjadi hidangan wajib saat merayakan hari raya bersama keluarga. Namun, hal itu tidak disarankan untuk disantap secara berlebihan.

Ahli Gizi Devi Eryanti, S.GZ mengingatkan agar masyarakat dapat mengontrol kadar makanan yang masuk ke tubuh. Hal ini dilakukan karena makanan yang kaya akan santan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, dampaknya akan membuat tubuh kita mudah sakit karena daya imun tubuh melemah.

"Pada dasarnya makanan santan mengandung natrium yang tinggi. Selain itu, makanan bersantan memiliki kadar serat yang rendah sehingga sulit dicerna oleh tubuh," ungkap Devi Eryanti kepada IDN Times.

1. Lemak jenuh pada santan bisa picu kenaikan berat badan

Sajian opor Lebaran. (IDN Times/Dhana Kencana)
Sajian opor Lebaran. (IDN Times/Dhana Kencana)

Beragam olahan menu saat hari raya seperti opor ayam, dan daging kambing serta sapi memiliki kalori tinggi dan protein hewani. Belum lagi makanan lain seperti kue juga kaya akan campuran santan dan gula yang bila masuk ke dalam tubuh secara berlebihan dapat membuat berat badan jadi naik.

"Maka dari itu, makanan bersantan harus kita makan dengan memperhatikan batasannya. Jangan sampai lebaran membuat tubuh menjadi melebar.

2. Makan bersantan punya kalori jahat

ilustrasi rendang daging (freepik.com/freepik)
ilustrasi rendang daging (freepik.com/freepik)

Menurut Devi, tubuh dapat mentolerir santan yang baik sekitar enam persen dari lemak total. Sementara, pada santan ada sekitar 51 gram lemak jenuh.

Sama seperti halnya makanan lain, santan memiliki kandungan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja, salah satu kandungan yang cukup dominan dalam santan adalah kalori.

"Mengonsumsi santan berlebih akan meningkatkan tekanan darah hingga memicu hipertensi. Selain itu, santan juga dapat memicu kalori jahat dalam darah," jelas dia.

3. Anjurkan makan dalam porsi kecil

Seprang muslim sedang makan (pexels.com/Michael Burrows)
Seprang muslim sedang makan (pexels.com/Michael Burrows)

Jumlah kalori makanan bersantan sangat tinggi dalam satu porsi makanan yang disantap mampu menaikan berat badan secara cepat apabila tidak dikontrol. Untuk itu, dirinya menganjurkan masyarakat membatasi makanan dengan porsi yang lebih kecil.

"Dalam satu porsi ketupat mengandung 150 kkal/100 gram. Sedangkan opor ayam atau rendang mengandung 400-500 kkal/porsi. Bayangkan berapa kalori yang masuk kalau kita tidak mengatur asupan yang masuk ke tubuh," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Martin Tobing
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us