Hore! Palembang Kini Zona Kuning COVID-19

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mengumumkan kondisi COVID-19 membaik. Berdasarkan evaluasi 14 indikator sesuai perhitungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kini Bumi Sriwijaya masuk zona kuning.
"Iya akhirnya Palembang mengalami penurunan zona dari orange (risiko sedang) menjadi kuning (risiko rendah). Harus kita pertahankan," ujar Kepala Dinkes Palembang dr Fauziah, Rabu (8/9/2021).
1. Angka BOR di Palembang sudah di bawah 20 persen

Hasil perhitungan skor 14 indikator angka COVID-19 berdasarkan data harian maupun keterisian ruang isolasi di rumah sakit rujukan serta perhitungan BNPB, kasus harian Palembang mengalami penurunan jumlah kematian.
"Termasuk tingkat kesembuhan meningkat dan angka BOR (Bed Occupancy) menurun signifikan, di bawah persentase 20 persen dari total ruang isolasi," kata dia.
2. Peta risiko COVID-19 masuk zona kuning oleh BNPB sudah ditetapkan sejak 5 September

Situasi Palembang berada tingkat penularan COVID-19 rendah sudah ditetapkan sejak 5 September 2021 oleh BNPB. Namun karena dinkes setempat membutuhkan evaluasi, maka peta risiko COVID-19 di Palembang baru dinyatakan aman per hari ini (8/9/2021).
"Per tanggal 5 September dari peta resiko BNPB Kita Palembang dinyatakan zona kuning atau resiko rendah. Tapi kita baru pastikan ini data valid sekarang, karena melihat kasus harian yang terus menurun," timpalnya.
3. Minta masyarakat tetap tertib prokes dengan 5 M

Selain itu dari evaluasi harian peta risiko Kementerian Kesehatan (Kemenkes), level PPKM di Palembang berada pada tingkat tiga dengan sejumlah aturan dan kebijakan berlaku mulai dilonggarkan. Sebab angka harian dan mobilitas masyarakat cukup rendah dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.
"Tapi tetap PPKM diperpanjang sampai 20 September dan ini akan terus dievaluasi, di sektor hulu perlu dikuatkan penerapan 5 M," jelas dia.
4. Ada 79 ribu dosis vaksinasi baru terdistribusi ke Palembang

Terkait target satu juta pemberian vaksin COVID-19 di Palembang, Dinkes setempat sampai saat ini masih terus berupaya mengejar pencapaian angka realisasi. Bahkan pihaknya terus mengimbau masyarakat jika dengan vaksin sangat membantu peningkatan imunitas tubuh.
"Karena meskipun seseorang sudah divaksin bukan berarti tanpa protokol kehatan. Ini demi keamanan bersama, apalagi saat ini sudah ada 79 ribu dosis terdistribusi dan terbagi untuk dosis satu dan dua, prioritas dosis dua," tandasnya.