Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gunung Marapi Renggut Banyak Nyawa, Polisi Bakal Panggil BKSDA Sumbar

Erupsi Marapi. IDN Times/Andri NH

Padang, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Sumatra Barat (Sumbar), Kombes Dwi Sulistyawan, menyebut dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil petinggi Balai Konservasi Daya Alam (BKSDA) Sumbar selaku penanggung jawab dan pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.

Pemanggilan itu kata Dwi untuk mengumpulkan keterangan lebih lanjut mengenai prosedur aktivitas pendakian. Termasuk potensi unsur kelalaian hingga banyak menelan korban jiwa akibat letusan dan erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023).

"Polri tidak akan tinggal diam. Begitu ada erupsi terus korbannya banyak, sehingga tak mungkin Polri tinggal diam. Kenapa kok korbannya bisa banyak," kata Dwi Sulistyawan, Jumat (8/12/2023).

1. Ada pasal pidana jika terdapat unsur kelalaian

Ilustrasi Pelaku Pidana (IDN Times/Mardya Shakti)

Dwi menegaskan, pihaknya ingin meminta keterangan detail terkait pengelolaan dan prosedur yang dijalani oleh BKSDA Sumbar selaku pengelola dan penanggung jawab TWA Gunung Marapi.

Ia mengungkapkan setiap unsur kelalaian yang menimbulkan orang meninggal dunia terdapat pasal pidana. “Kami perlu memintai keterangan BKSDA,” ujarnya.

2. BKSDA siap penuhi panggilan

Evakuasi Korban Erupsi Marapi. DOC. IDN Times/Andri NH

Plh. Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati, menyebut pihaknya siap memenuhi panggilan dari kepolisian untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait pengelolaan dan tanggung jawab BKSDA Sumbar terkait dengan TWA Gunung Marapi.

"Sebagai warga negara yang baik, jika ada pemanggilan dari Polda kita siap memberikan keterangan," tutup Dian.

3. Pencarian dan penyelamatan sudah ditutup

Evakuasi Korban Erupsi Marapi. DOC. IDN Times/Andri NH

Diketahui, peristiwa letusan dan erupsi Gunung Marapi Sumbar terjadi pada Minggu (3/12/2023) sore. Sebanyak 75 pendaki berada di area cadas dan puncak Marapi. Dari 75 pendaki itu, 23 orang terkonfirmasi meninggal dunia.

Proses pencarian dan evakuasi korban pun sudah resmi ditutup. Namun tim gabungan sampai hari ini masih berada di posko penanggulangan bencana erupsi untuk memperkuat mitigasi bencana.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andri NH
EditorAndri NH
Follow Us