Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
istockphoto/filadendron

Palembang, IDN Times - Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Palembang kembali bertambah dan naik hingga dua kali lipat dari pekan pertama September 2023. Saat ini penderita ISPA mencapai 9 ribu orang.

"Minggu ketiga bulan ini (September) naik lebih dari setengah jumlah sebelumnya atau di angka 4 ribuan," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dari Dinas Keshatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan, Kamis (21/9/2023).

1. Kasus ISPA disebabkan kabut asap karhutla

ilustrasi kebakaran hutan (pexels.com/Vladyslav Dukhin)

Kenaikan ISPA di Palembang dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa daerah sejak sebulan terakhir. Kasus ISPA yang melonjak cukup tinggi sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak-anak, terutama pada balita dan anak di bawah satu tahun.

"Mayoritas ISPA menyerang anak usia satu sampai lima tahun. Usia di bawah lima tahun dengan gejala batuk, kesulitan bernafas, dan demam. Kondisi ini bisa memicu pneumonia yang menyerang bayi dan balita," kata dia.

2. Persentase kematian 23 persen jika pneumonia

Editorial Team

Tonton lebih seru di