Dinkes: 36 Ribu Masyarakat Sumsel Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

- Mayoritas pasien cek kesehatan gratis berusia 40-59 tahun di Sumsel.
- Pasien terbanyak usia 30-39 tahun sebanyak 7.860 orang, diikuti usia 18-29 tahun sebanyak 6.548 orang.
- Skrining kanker payudara dan HPV DNA paling dominan dilakukan, diikuti pemeriksaan kanker kolorektal dan paru.
Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) mencatat data masyarakat yang telah memanfaatkan layanan cek Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sudah mencapai 36 ribu orang sejak pekan pertama pelaksanaan dirilis.
"Data 10-15 Februari 2024 sudah 36.134 orang memanfaatkan cek kesehatan gratis program ulang tahun dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman, Senin (17/2/2025).
1. Tercatat 12.578 pasien usia 40-59 tahun sudah melakukan layanan PKG

Berdasarkan data mingguan, mayoritas penerima manfaat cek kesehatan gratis tersebut, kata dia, merupakan masyarakat Sumsel dengan rentang usia 40 sampai 59 tahun. Secara rinci, sebanyak 12.578 pasien memanfaatkan program Presiden Prabowo Subianto.
"Kemudian untuk usia 30-39 tahun ada 7.860 orang," kata dia.
2. Mayoritas masyarakat memeriksakan layanan pemeriksaan kanker

Selanjutnya, kategori usia 18-29 tahun mencapai 6.548 orang, untuk lanjut usia atau lansia berjumlah 5.453 orang. Lalu kategori anak 1-6 tahun berjumlah 2.635 pasien, dan bayi yang lahir total mencapai 1.065 orang.
"Datanya, yang skrining kesehatan paling banyak dilakukan masyarakat yaitu kanker payudara dan HPV DNA, untuk cek kondisi serviks," jelasnya.
Selanjutnya untuk jenis pemeriksaan yang juga paling dominan dilakukan masyarakat meliputi kanker kolorektal, kanker paru, skrining talasemia, GDS (Geriatric Depression Scale) dan anemia.
3. Cek kesehatan dilakukan untuk mendeteksi penyakit di fase awal

Sementara untuk jumlah pendaftar program cek kesehatan gratis dari 10-14 Maret 2025, jelas dia, sudah mencapai 108.889 orang. Jumlah yang cukup banyak ini, lanjut Trisnawarman, sudah menunjukkan rasa kesadaran besar warga untuk memeriksakan kesehatan lebih baik.
"Tujuan pemeriksaan untuk cek kesehatan dan mengidentifikasi faktor risiko, deteksi kondisi pra penyakit dan deteksi penyakit lebih awal. Karena sebagian besar kasus kematian terjadi karena tak terdeteksi fase awal," kata dia.