CJH Kloter 2 Palembang Dominan Lansia, 1 Orang Batal Berangkat

Intinya sih...
- Kepala Kanwil Kemenag Sumsel melepas keberangkatan CJH Embarkasi Palembang kloter 2, terdiri dari 448 orang.
- 90,6% CJH kloter 2 masuk kategori risiko tinggi dan lansia, memerlukan perhatian kesehatan ekstra dari petugas haji.
- Petugas haji diminta melayani jemaah secara maksimal, menjaga fisik dan kesehatan dengan baik, satu jemaah ditunda karena tidak laik terbang.
Palembang, IDN Times - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Selatan (Kanwil Kemenag Sumsel), Syafitri Irwan, melepas keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Embarkasi Palembang Kelompok Terbang (kloter) kedua berjumlah 448 orang, Senin (13/5/2024).
"Sebagian besar atau 90,6 persen Calon Jemaah Haji (CJH) kloter 2 masuk kategori risiko tinggi (Risti) dan lansia," ujarnya.
1. Kemenag Sumsel minta petugas haji fokus jaga kesehatan CJH lansia
Berdasarkan jumlah CJH yang lebih banyak terdata dalam kategori risiko tinggi pada kloter kedua keberangkatan, Kemenag Sumsel mengingatkan agar petugas haji lebih fokus terhadap kesehatan semua CJH dan memerhatikan kondisi fisik CJH.
“Saya berharap petugas kloter, baik ketua, pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, maupun petugas haji daerah agar sigap dalam melayani jemaah secara terus menerus,” kata Syafitri.
2. Kemenag Sumsel beri pesan CJH untuk jaga fisik dan stamina tubuh
Selain meminta petugas haji melayani CJH dengan maksimal dengan seluruh layanan dan fasilitas yang tersedia, Syafitri juga berpesan agar dapat menjaga fisik dan kesehatan dengan sebaik mungkin.
“Haji adalah ibadah fisik. Jaga fisik dan kesehatan dengan sebaik mungkin. Luruskan niat dari Tanah Suci sampai kembali, sedangkan yang tidak bermanfaat tinggalkan," timpalnya.
3. CJH tertua kloter 2 Embarkasi Palembang berusia 90 tahun
Kloter 2 Embarkasi Palembang merupakan jemaah asal Musi Rawas Utara (Muratara), Lubuk Linggau, dan Palembang. Total ada 449 jemaah yang tergabung, namun satu jemaah atas nama Nurseha Umar Alkap (52) asal Palembang terpaksa ditunda berangkat karena tidak laik terbang.
"Nurseha dirujuk ke Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang dan akan berangkat setelah kondisi membaik. Sementara untuk CJH di kloter ini yang termuda adalah Aflah Mulya Lubis (20) dan jemaah tertua Afisa Seton Bahri (90) asal Muratara,” kata dia.