Palembang, IDN Times - Pencabutan tanpa tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan ternyata mendorong minat calon jemaah umrah naik. Biaya keberangkatan umrah pun turun hingga Rp6 juta untuk satu calon jemaah.
"Kalau sebelumnya biaya umrah bisa sampai Rp40 juta, kini sudah ada yang Rp34 jutaan," ujar Pipit Direktur Marketing dari Hamidah Tour Travel Palembang, Rabu (23/2/2022).
Pemerintah Arab Saudi pun tidak menetapkan karantina untuk mendorong biaya keberangkatan lebih murah. Kendati turun harga, tetapi biaya umrah dari tahun sebelumnya tetap ada kenaikan.
"Kenaikan harga sedikit sekitar satu jutaan. Sekarang harga Rp34,5 juta berangkatnya dari Palembang dan yang lebih murah lagi kalau dari Jakarta mulai Rp 32,5 juta," kata dia.
Tarif keberangkatan umrah yang turun membuat minat calon jemaah umrah lebih banyak. Apalagi dari agen perjalanan mulai menawarkan beragam paket hemat untuk keberangkatan keluarga.
"Kita menghadirkan umrah di bulan Syawal, berangkat pada Mei dan dengan fasilitas hotel bintang lima dan ada city tour," tambah dia.
Sementara kata General Manager Mega Wisata Tour and Travel, Salwaty, sudah ada penambahan 45 orang untuk keberangkatan di akhir Maret 2022. Walaupun calon jemaah penambahan jemaah belum sampai 10 persen.
"Kita ada kemberangkatan di tanggal 29 Maret, selama 12 hari di harga Rp38 jutaan dan sudah full booked," ujarnya.
Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, melepas ratusan jemaah umrah kloter keempat se-Sumsel pada 22 Maret 2022. Dalam kegiatan itu, ia mengajak seluruh jemaah bersyukur karena kelonggaran yang menunjukkan kasus COVID-19 mulai melandai.
Kendati menyebut tren COVID-19 perlahan menurun, dirinya mengingatkan agar tetap menjaga kesehatan. Meski terjadi penurunan angka positif COVID-19, Deru mengingatkan bukan berarti pandemik menghilang.
“Pesan saya kepada jemaah jangan sampai terlena di sana, karena seluruh kegiatan sudah ada aturannya. Jadi tidak bisa semaunya kita,” tandas dia.