Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN/Istimewa
IDN/Istimewa

Palembang, IDN Times - Satuan tugas Kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, dan jajaran Dinas Kehutanan serta para santri, menggelar Salat istisqa di Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe Palembang, Selasa (15/10).

"Kita kembali melaksanakan Salat Istisqa ini, dengan harapan bisa turun hujan di Sumsel, terutama di kawasan yang banyak titik api. Seluruh jajaran Kodim dan Koramil Garuda Dempo, juga melaksanakannya," ungkap Kepala Satgas Karhutla Danrem 044 Garuda Dempo, Kol Arhanud Sonny Septiono, Selasa (15/10).

1. Salat Istisqo wajib dilaksanakan di tengah perjuangan petugas karhutla memadamkan api

IDN/Istimewa

Sonny menjelaskan, hingga hari ini Satgas Karhutla, BPBD, TNI dan sebagian pihak lain tetap berada di lapangan untuk memadamkan api dari karhutla tersebut. Tapi tetap saja, doa dan Salat Istisqa wajib dilaksanakan juga

"Kita sudah berusaha sesuai kemampuan kita, sampai hari ini anggota masih di lapangan, terdiri dari anggota BPBD Sumsel, TNI, Manggala Agni, hingga warga turut memadamkan api tanpa libur," jelas dia.

2. Satgas Karhutla dibantu satu perusahaan perkebunan untuk padamkan api

IDN/Istimewa

Sonny menuturkan, dalam proses penanganan pemadaman karhutla ini, pihaknya juga dibantu beberapa perusahaan perkebunan yang beroperasional di Sumsel, seperti APP Sinar Mas, terutama dalam membantu mengerahkan regu pencegahan kebakaran (RPK).

"Sinar Mas sangat membantu, bahkan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ada sekitar 50 unit alat berat yang dibantu, termasuk heli water bombing. Di luar konsesi, APP Sinar Mas juga turut membantu pemadaman kebakaran," tutur dia.

3. Sudah 11.000 personel gabungan berupaya memadamkan karhulta di Sumsel

Kondisi kabut asap 2019 akibat karhutla (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, Wakil Satgas Karhutla Sumsel, Iriansyah mengharapkan, ada bantuan lagi dari perusahaan perkebunan lainnya. Karena, hingga hari ini data BPBD bahwa tim yang berpatroli di lapangan mencapai 11.000 orang lebih.

"Diantaranya 1.521 anggota Satgas Karhutla, 2.300 anggota TNI, 700-an anggota kepolisian dan BPBD Sumsel. Bahkan warga dan perusahaan setempat sangat membantu memadamkan kebakaran," tandas dia.

Editorial Team