Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Atasi Gejolak Virus Corona, Gubernur Sumsel Keluarkan Surat Edaran

Pemeriksaan pekerja yang akan masuk ke lingkungan Angkasa Pura II Palembang terkait pencegahan Corona (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, tidak menampik saat ini masyarakat banyak yang panik akibat wabah virus Corona yang masuk Indonesia. Apa lagi, kemarin ada jemaah umrah asal Sumsel yang langsung masuk ruang isolasi setelah mengalami gejala, demam, batuk dan sesak napas.

"Saya sudah keluarkan instruksi lewat surat edaran. Saya imbau masyarakat tetap tenang saja, kita ini makhluk yang beragama. Pokoknya jaga pola hidup sehat," ujar Herman Deru, Kamis (4/2).

1. Surat Edaran yang dikeluarkan Gubernur Sumsel berisikan empat poin

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Surat edaran yang dikeluarkan Gubernur Sumsel dengan Nomor 007/SE/Dinkes/ZOZO tersebut, berisikan tentang kesiapsiagaan menghadapi penyebaran penyakit infeksi Novel Coronavirus (2019-n00V). Empat poin yang jadi perhatian dalam surat tersebut, yakni koordinasi lintas instansi dengan memperketat pintu masuk Sumsel.

Kemudian, mempersiapkan fasilitas kesehatan sesuai standar pencegahan. Berikutnya, rumah sakit yang sudah ditunjuk untuk tempat isolasi untuk melakukan prasarana serta tenaga medis. Terakhir, menyebarluaskan informasi mengenai virus Corona agar masyarakat tidak panik.

"Jangan kita terbawa perasaan oleh keadaan ini. Dulu Kita pernah menghadapi Mers, flu burung dan kita bisa mengantisipasinya. Jangan termakan hoaks, jangan berlebihan menyikapinya," terang Herman Deru.

2. Dinkes Sumsel segera buka pusat karantina di Palembang

Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy melanjutkan, pihaknya sudah mengajukan penggunaan tempat khusus karantina yang berlokasi di Pusat Krisis milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di dekat Bandara. Pada lokasi tersebut, bisa menampung sekitar 30 pasien.

"Sementara untuk 30 pasien, kalau lebih akan kita tambah. Kami harap lokasi ini cukup untuk menampung jika memang ada yang harus di karantina," kata dia.

3. Alat Thermal Scanner tidak selalu bisa deteksi virus

Thermal Scanner sudah mulai dipasang di pintu kedatangan domestik (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lesty menilai, antisipasi pada pintu kedatangan bandara dengan menggunakan Thermal Scanner tidak serta merta bisa membantu mendeteksi seseorang virus Corona. Hanya saja, pihaknya akan mendata orang yang terdeteksi habis bepergian dari wilayah terjangkit, atau memiliki gejala yang mengarah ke ciri-ciri awal virus.

"Terkadang, terduga tidak disertai panas sehingga thermal scanner kesulitan untuk mendeteksinya. Maka dari itu kita akan berikan alert card bagi mereka yang habis bepergian dari negara terjangkit atau wilayah," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sidratul Muntaha
EditorSidratul Muntaha
Follow Us