Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa itu Pawai Telong-telong Dilakukan Setiap HJK Padang?

Pawai telong-telong di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pawai telong-telong di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Pawai telong-telong adalah tradisi peringatan HJK Padang
  • Sejarah pawai telong-telong sebagai perlawanan terhadap pemerintahan Hindia-Belanda
  • Pawai telong-telong saat ini diikuti ribuan masyarakat dengan hiasan khas setiap kecamatan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Pawai telong-telong adalah salah satu kegiatan selalu dilaksanakan saat perayaan Hari Jadi Kota (HJK) Padang yang dilakukan malam sebelum perayaan.

Pawai telong-telong ini memiliki sejarah panjang dan bukan hanya sekedar pawai biasa yang dilaksanakan untuk meramaikan sebuah kegiatan.

Tetapi, ada peringatan tentang pemberontakan dan perlawanan di dalamnya. 356 tahun silam, warga Kota Padang melakukan perlawanan kepada pemerintahan Hindia-Belanda.

1. Sejarah telong-telong

Pawai telong-telong di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pawai telong-telong di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Ketua Panitia peringatan HJK Padang ke-356, Didi Haryadi mengatakan, pawai telong-telong merupakan kegiatan wajib ada setiap perayaan HJK Padang. "356 tahun lalu, masyarakat Kota Padang melakukan perlawanan kepada pemerintahan Hindia-Belanda. Tetapi mereka tidak diperbolehkan berkumpul," katanya.

Karena hal tersebut, seluruh warga Kota Padang melakukan pawai membawa obor serta berbagai peralatan yang nampaknya seperti sebuah pesta. Tetapi, dibalik itu semua, masyarakat telah mempersiapkan perlengkapan penyerangan kepada tentara Belanda yang berjaga di sekitaran Lori (area Kota Tua saat ini).

"Saat Belanda lengah, seluruh warga yang melakukan pawai yang dinamai telong-telong itu langsung melakukan serangan ke benteng pertahanan tersebut," katanya.

2. Penguasaan Lori oleh warga Kota Padang

Pawai telong-telong di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pawai telong-telong di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Serangan yang dilakukan tersebut membuahkan hasil. Tentara Belanda yang berjaga di area Lori dikalahkan dan masyarakat Kota Padang dapat menguasai tempat tersebut.

"Yang melakukan perjuangan saat itu semua masyarakat Kota Padang dan mereka memanfaatkan lengahnya tentara Belanda dengan telong-telong yang dilakukan," katanya.

Penyerangan yang dilakukan pada 6 Agustus malam tersebut sampai saat ini ditandai sebagai Hari Jadi Kota Padang dan diperingati pada tanggal 7 keesokan harinya usai warga Kota Padang dapat menguasai area Lori tersebut. "Sampai saat ini, kami terus melakukan pawai telong-telong tersebut untuk mengingat perjuangan warga Kota Padang pada saat itu," katanya.

3. Pawai telong-telong saat ini

Pawai telong-telong di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pawai telong-telong di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Pawai telong-telong yang dilakukan saat ini oleh Pemerintah Kota Padang tidak terlepas dari semangat juang para pendahulu yang telah mengusir para penjajah.

Setiap Kecamatan di Kota Padang diwajibkan membuat hiasan yang sesuai dengan ciri khas wilayahnya masing-masing dan akan diarak sepanjang kurang lebih 500 meter. Ribuan masyarakat tumpa ruah di sepanjang Jalan Bagindo Aziz Chan untuk mengikuti pawai telong-telong tersebut dan bergembira manyambut HJK Padang ke-356.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us