Ada Larangan, Pedagang Terompet Tahun Baru di Palembang Berangsur Sepi

Palembang, IDN Times - Biasanya perayaan pergantian tahun baru marak dengan hiburan dan berbagai aksesoris. Mulai dari terompet, kembang api dan yang lainnya. Seiring adanya imbauan dan larangan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, maka aksesoris tersebut mulai ditinggal masyarakat.
Salah satunya terompet tahun baru. Nah, sejumlah pedagang terompet di Palembang ini mulai mengeluhkan sepinya pembeli, lantaran munculnya larangan dan imbauan tersebut.
"Sebagai penjual merasakan betul, sekarang masyarakat sudah tidak melakukan euforia dengan datangnya tahun baru. Paling anak-anak kecil yang beli, kalau dulu bahkan ada yang mesen sampai 100 buah dan dari semingguan dengan agen. Dulu kan ada dari komunitas atau kantor yang membeli untuk tahun baruan, ini sudah sepi," ujar Aprida, pedagang terompet di Jalan Merdeka Palembang, Selasa (30/12).
1. Pedagang terompet tahun baru mulai tak seramai tahun lalu
Aprida mengungkapkan, sejak 2016 lalu peminat terompet tahun baru ini mulai menurun perlahan. Sebelumnya, penjual terompet di kawasan Jalan Merdeka lebih dari 10 pedagang. Sekarang yang bertahan bisa dihitung jari dan yang laku tidak tembus 500 buah.
"Ini sepi, empat ruko inilah yang bertahan karena tinggal di sini. Kalau saat 17 Agustusan kami juga jual telok abang, kalau tahun baru begini kami jual terompet," ungkap dia.
2. Jajakan terompet tahun baru hingga tanggal 2 Januari
Aprida melanjutkan, terompet yang djualnya itu diambil dari agen yang berada di Kecamatan Gandus, dengan harga jual ke konsumen Rp15.000 per buah.
"Namanya pedagang liat momen, biasanya sampai tanggal 2 Januari masih jualan. Karena saya ngambil lagi, masih ada agennya. Dari cerita mereka ya mengeluh karena penjualan menurun dan akan pindah profesi," ujar warga Ilir Barat I itu.
3. Bagi toko mainan anak-anak, sepinya pembeli terompet tak begitu berpengaruh
Pantauan IDN Times di sepanjang Jalan Merdeka, cukup terlihat penjual terompet tahun baru sudah tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Hanya ada di beberapa titik saja, yakni di sekitar Pasar 26 Ilir dan 16 Ilir Palembang.
"Kalau kami ngambil terompet dari agen, ya gak cuma tahun baru. Karena kami kan toko khusus mainan anak. Tapi memang lebih banyak yang beli kalau tahun baru untuk merayakan," kata Aya, pemilik ruko di Pasar 16 Ilir.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb