Palembang, IDN Times - Lebaran Idul Adha selalu dihiasi hidangan olahan daging. Selain karena lebaran haji identik dengan hewan kurban, berbagai sajian daging memang paling laris saat momen Idul Adha.
Namun jika terus-menerus konsumsi daging yang diolah dengan berbagai bumbu tanpa henti, tentu akan berdampak pada kesehatan tubuh.
Berikut IDN Times bagikan tips untuk menjaga kolesterol tetap aman setelah menikmati menu daging pasca Lebaran Idul Adha. Simak yuk!
Menurut Ahli Gizi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Mohammad Hoesin Palembang, hal paling penting agar kolesterol aman setelah konsumsi daging adalah tidak makan olahan daging dengan lemak berlebih.
"Agar tidak banyak mengandung lemak dan kolesterol tinggi disarankan mengolah daging kurban dengan mengurangi santan kental," ujarnya.
Saran pengolahan daging tanpa santan bisa dengan memasak daging berupa hidangan sop, pindang, ataupun penyajian daging dengan cara panggang untuk mengurangi kadar lemak dan minyak.
"Tips dalam mengolah daging kurangi penggunaan santan kental agar tidak menumpuk lemak dalam tubuh," timpalnya.
Tak menjadi masalah jika mengonsumsi daging hingga habis. Tetapi perlu diketahui, lebih baik menikmati olahan daging dibarengk dengan gizi seimbang seperti perbanyak makan sayur dan buah.
"Seperti salad sayur, asinan sayur, gado-gado, salad buah dan lainnya. Jangan lupa juga untuk makan buah potong agar tetap sehat," jelas dia.
Selanjutnya bisa minum perasan air jeruk setelah mengonsumsi daging agar kondisi tubuh tetap segar dan tidak lemas. Minum air jeruk selain untuk vitamin C, juga bisa menjadi penetralisir.
"Setelah makan daging, minum perasan air jeruk bisa membantu penyerapan zat besi," kata dia.
Sehingga, pembentukan sel darah merah jadi lebih optimal dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup dan tidak mengalami badan lemas usai makan daging.