2025 Unand Hanya Terima 250 Mahasiswa Baru Kedokteran, Kenapa?

- Universitas Andalas tidak akan menambah kuota mahasiswa kedokteran pada penerimaan tahun 2025.
- Keputusan ini didasari oleh keterbatasan tenaga pengajar yang dinilai belum cukup untuk menangani lebih banyak mahasiswa.
- Dalam bidang ilmu kedokteran, seorang tenaga pengajar hanya bisa menangani paling banyak 20-25 orang mahasiswa karena berkaitan dengan praktik dan keselamatan orang banyak.
Padang, IDN Times - Universitas Andalas (Unand) tidak akan menambah kuota untuk calon mahasiswa kedokteran pada penerimaan tahun 2025 akan dibuka Februari mendatang.
"Untuk kuota mahasiswa kedokteran yang kita terima pada tahun ini masih sama seperti sebelumnya, yaitu sebanyak 250 orang," kata Rektor Unand, Efa Yonnedi saat diwawancarai IDN Times, Sabtu (25/1/2025).
Menurutnya, ada beberapa alasan yang mendasari Unand tidak menambah kuota untuk mahasiswa kedokteran 2025 ini. Berikut IDN Times ulas
1. Masalah tenaga pengajar

Efa menjelaskan, hal mendasari Unand tidak menambah kuota mahasiswa kedokteran 2025 adalah tenaga pengajar yang dinilai belum cukup.
"Dosen kedokteran yang kita miliki belum cukup untuk menangani lebih banyak mahasiswa. Makanya kuotanya masih tetap sama seperti tahun lalu," katanya.
Menurutnya, jika tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran telah ditambah, maka pihaknya bisa saja menambah kuota mahasiswa dalam penerimaan selanjutnya.
2. Standar dosen kedokteran berbeda

Menurut Efa, dalam bidang ilmu kedokteran, seorang tenaga pengajar hanya bisa menangani paling banyak 20 sampai 25 orang mahasiswa. Hal itu sangat berbeda dengan keilmuan lainnya.
"Kalau seperti sosiologi atau keilmuan lainnya satu dosen itu bisa mengajar 40 mahasiswa. Tapi di kedokteran sangat berbeda," katanya.
Menurutnya, hal itu terjadi karena ilmu kedokteran berkaitan dengan praktik dan keselamatan orang banyak yang tidak bisa disepelekan dalam pembelajarannya.
3. Fokus pada kualitas

Efa mengatakan, jika seorang dosen kedokteran mengajar lebih dari 20 sampai 25 mahasiswa, maka dikhawatirkan tidak akan maksimal dalam memberikan materi pengajaran.
"Kita lebih fokus untuk kuaitas mahasiswa nantinya saat menimba ilmu di Unand ini. Agar bisa melahirkan dokter-dokter yang berkompeten dan memiliki talenta yang sangat baik," katanya.