2 Warga Banyuasin Terluka Saat Tangkap Buaya yang Lepas

Banyuasin, IDN Times - Sebanyak 18 dari 21 ekor anak buaya yang lepas dari penangkaran PD Budiman, berhasil ditangkap Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel dan masyarakat. Namun saat proses evakuasi itu, dua orang warga Banyuasin harus terluka.
"Tangan keduanya terluka terkena ujung mulut buaya," ungkap Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata, Senin (18/4/2022).
1. BKSDA pastika dua warga terluka ringan

Kedua korban bernama Hendri (40) dan Yanto (37), warga Talang Kelapa, Banyuasin. Selain melibatkan pawang hujan, BKSDA Sumsel juga melibatkan masyarakat mencari buaya yang telah berlangsung satu pekan.
"Warga itu membantu kita memegang jaring saat evakuasi sehingga telapak tangannya terluka ringan. Tapi sudah diobati karena hanya luka ringan," jelas dia.
2. Bantuan pawang dan pecinta reptil diperlukan

BKSDA Sumsel menambahkan, pihaknya telah mendirikan posko evakuasi buaya di Banyuasin. Menurut Ujang, pihaknya meminta bantuan siapa saja yang memiliki keahlian menangkap buaya tersebut.
"Kami juga meminta bantuan dari pawang buaya dan komunitas reptil untuk mengevakuasi, termasuk dari warga juga," jelas dia.
3. Reptil yang lepas adalah buaya anakan

Lokasi penangkaran PD Budiman merupakan tempat penitipan buaya yang berhasil diselamatkan BKSDA Sumsel. Hujan ekstream yang mengguyur TKP mengakibatkan air kolam meluap. BKSDA mengonfirmasi ada sekitar 21 ekor anak buaya yang lepas.
"Kami paham warga mulai takut karena masih ada buaya di sekitar tempat mereka tinggal. Kami sekarang sedang berusaha mengevakuasi semuanya, termasuk mendirikan posko agar sama-sama bisa terpantau," tutup dia.