2 Remaja di OKU Tewas saat Terobos Jalur KA Babaranjang

- Dua remaja tewas disambar kereta api di Ogan Komering Ulu, Sumsel setelah sepeda motor mereka bertabrakan dengan Kereta Api Babaranjang.
- Korban pulang menonton pertandingan voli sebelum kecelakaan terjadi menjelang azan magrib.
- Kedua korban tidak tertolong setelah dilarikan ke Puskesmas Peninjauan, dan kepala desa menyebut lokasi kejadian sering terjadi kecelakaan karena kurang pengamanan.
Ogan Komering Ulu, IDN Times - Dua remaja yakni Alfarez Benzema (15) dan Muhammad Afgan Al Habi (16) tewas disambar kereta api di KM 263+8/9, petak jalan Lubuk Rukam – Peninjauan, Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel pada Sabtu (24/5/2025).
Korban yang merupakan warga desa setempat ini tewas setelah sepeda motor yang dikendarai keduanya menerobos palang kereta api yang tidak dijaga. Akibatnya, sepeda motor Motor Honda Beat BG 23394 FAI milik korban bertabrakan dengan Kereta Api Babaranjang Seri KA 4116 dari arah Lampung menuju Palembang.
1. Sebelum kecelakaan kedua korban menonton pertandingan voli

Kapolsek Peninjaun AKP Yulia Fitriyanti mengatakan, menurut informasi peristiwa tersebut terjadi pukul 17.58 WIB menjelang azan magrib. Sebelum terjadi kecelakaan itu, Muhammad Afgan Al Habib membonceng Alfarez Benzema, keduanya baru pulang menonton pertandingan voli.
"Setibanya di jalur kereta api di Desa Karang Dapo, tiba-tiba ada rangkaian kereta jenis babaranjang KA 4116 dari arah Lampung menuju ke arah Palembang. Tabrakan tak dapat dihindari hingga kedua pelajar tersebut meninggal dunia," ujarnya.
2. Dua jenazah sudah dibawa ke rumah duka

Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Peninjauan namun nyawa mereka tidak tertolong. Yulia mengatakan kasus ini sudah ditangani polisi dan jenazah korban diantar ke rumah duka untuk dimakamkan di TPU Desa Karang Dapo
"Personel sudah ke lapangan untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Kami sudah mengantongi identitas masinis dan asisten masinis," ungkapnya.
3. Kades usulkan tambah pengamanan di perlintasan rel

Sementara itu, Kapala Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Martina yang dikonfirmasi membenarkan dua warganya meninggal ditabrak kereta api. Kades menyebutkan, di lokasi tersebut memang sering terjadi kecelakaan karena tidak ada penjaga di perlintasan.
"Kami pernah mengusulkan agar ditambah pengamanan tambahan. Bahkan kami sudah bikin pengamanan tambahan tapi tidak boleh, lalu dibongkar. Padahal di lokasi tersebut merupakan jalur sibuk," ucapnya.