Lubuklinggau, IDN Times - Dua orang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel), berusaha kabur dari ruang tahanan pada Minggu (26/6/2022) pukul 16.00 WIB.
Keduanya yakni RS dan DH yang ditahan karena kasus pencurian. Usaha tahanan kabur ini sempat ramai menjadi tontonan masyarakat yang melintas di depan kantor Lapas Lubuk Linggau sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan pelaku.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat petugas piket Lapas melihat kedua tahanan hilang. Kemudian petugas langsung mencari dan menemukan plafon dekat pintu loading logistik atau tempat keluar masuk barang sudah dijebol.
Petugas langsung keluar dan melihat kedua tahanan itu berusaha melarikan diri. Langsung saja petugas melakukan pengejaran terhadap keduanya. Karena cepat ketahuan, satu tersangka berhasil diamankan di depan kantor Lapas. Sedangkan satu napi lainnya ditangkap di dekat persawahan.
Kepala Lapas Kelas II A Lubuk Linggau, Eka Prihadi, membenarkan bila ada dua napi mencoba kabur dan berhasil diamankan oleh petugas. Eka merinci kronologis kejadian tahanan kabur tersebut, karena ia beralasan belum mendapat cerita lengkap dari anak buahnya.
"Upaya pelarian bisa dicegah dan cepat ditangani. Satu tersangka terpaksa dibawa ke rumah sakit karena terjatuh dari plafon. Saya tahunya jumlah mereka seratus orang, saat berganti juga seratus, belum tahu cerita lengkapnya," jelasnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sumsel, Bambang Haryanto, mengapresiasi jajaran Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau yang berhasil menggagalkan upaya percobaan pelarian napi. Bambang mengatakan, tim dari Kanwil Kemenkumham Sumsel segera memeriksa kondisi Lapas Lubuk Linggau.
"Percobaan pelarian dua napi DH dan RS berlangsung Minggu sore. Keduanya merupakan narapidana kasus pencurian. DH dipidana selama 11 tahun 6 bulan, sedangkan RS dipidana 3 tahun," ujarnya.