10 Karyawan Positif COVID-19, Perusahaan Sawit di Muba Tutup Pabrik
Musi Banyuasin, IDN Times - PT Hindoli yang berlokasi di Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), menutup pabrikya setelah 10 karyawan mereka terkonfirmasi positif COVID-19. PT Hindoli merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pabrik pengelolahan kelapa sawit.
"Benar, sekarang ditutup sementara. Mereka ditempatkan di 10 pos untuk dikarantina. Kita juga aktif melakukan tracing," ungkap Jubir Gugus Tugas COVID-19 Muba, Heryandi Sinulingga AP kepada IDN Times, Kamis (9/7/2020).
1. Karyawan Hindoli dirawat di dua RS terpisah
Sejauh ini menurut Lingga, pihaknya masih menelusuri dari mana virus berkembang dan menulari para pekerja. Gugus Tugas pula sudah melakukan berbagai upaya agar virus tidak semakin menyebar dengan melakukan tracing, dan menjalankan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan sudah kita jalankan. Bagi pekerja positifi, tujuh orang dirawat di RSUD Sungai Lilin dan tiga orang lainnya dirawat di RSUD Bayung Lincir," beber dia.
2. Perusahaan benarkan ada karyawan yang positif COVID-19

Dari keterangan pers yang diterima IDN Times, Presiden Direktur PT Hindoli, Ong Kee Chau mengungkapkan, karyawannya yang positif COVID-19 terkonfirmasi dari hasil pemeriksaan pada Senin, 6 Juli 2020. Karyawan tersebut sudah dibawa untuk menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Ia menjelaskan, penutupan pabrik sebagai langkah antisipasi agar karyawan lain tidak ikut terjangkit. "Kami mendukung penuh karyawan yang tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit," jelas dia.
3. Karyawan yang pernah kontak ikut dikarantina

Setelah menghentikan operasional pabrik di Senin, 6 Juli 2020, Hindoli langsung melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di sekitar areal pabrik. Bahkan tracing kepada karyawan lain juga masih dilakukan.
"Kami akan terus memberlakukan karantina wajib selama 14 hari untuk karyawan dan kontraktor yang mungkin terpapar COVID-19, termasuk mereka yang mungkin memiliki riwayat kontak dengan karyawan positif," jelas dia.
4. Perusahaan lakukan bekerja sama otoritas kesehatan setempat
Dalam menangani pandemik di wilayah pabrik, Hindoli kata Ong Kee Chau sudah mengambil tindakan pencegahan dan mendukung karyawan menjaga keselamatan. Pihaknya juga melakukan pengecekan suhu tubuh, pembersihan dan sanitasi, optimalisasi kebijakan pengunjung dan perjalanan, serta menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya.
"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan protokol pencegahan, pengujian, pembersihan, dan karantina yang tepat diikuti," tandas dia.