Tiba Pakai Oksigen, Sidang Haji Alim Disambut Selawat di PN Palembang
- Situasi di PN Palembang berubah riuh karena lantunan selawat menyambut sidang perdana Kemas H Abdul Halim Ali yang tiba dengan oksigen.
- Pimpinan Majelis Dzikir dan Syair Munajah Al Hidayah, Habib Gasim Alkaf, menyampaikan maksud kehadiran mereka untuk memberi dukungan kepada Haji Halim.
- Haji Halim diseret dalam perkara pemalsuan dokumen administrasi pengadaan lahan pembangunan Tol Betung–Tempino Jambi tahun 2024, namun kondisinya masih bisa berkomunikasi dengan baik.
Palembang, IDN Times - Situasi yang biasanya lengang di halaman Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Palembang, Kamis (4/12/2025) berubah riuh karena lantunan selawat. Suasana itu diramaikan puluhan simpatisan dan jamaah berbagai majelis taklim yang mengiringi sidang perdana Kemas Abdul Halim Ali alias Haji Alim.
Diketahui Haji Alim yang turun dari ambulans RSUD Siti Fatimah sambil mengenakan oksigen disambut karyawan PT Sentosa Kurnia Bahagia (SKB) dan jamaah Majelis Dzikir dan Syair Munajah Al Hidayah. Lantunan doa pun bergema di halaman PN Palembang pukul 10.20 WIB.
1. Haji Halim dinilai orang berjasa di Palembang
Di tengah keramaian itu, tampak Habib Gasim Alkaf, pimpinan Majelis Dzikir dan Syair Munajah Al Hidayah, menyampaikan maksud dan tujuan kehadiran mereka. Katanya, mereka datang bukan untuk menambah tekanan di ruang sidang, tetapi bentuk dukungan terhadap Haji Halim.
“Pengadilan bukan ranah kami. Kami hanya datang membawa doa,” ujarnya.
Menurut dia, Haji Alim selama ini dikenal sebagai sosok yang aktif membantu kegiatan dakwah, pendidikan, hingga santunan anak yatim. Beliau pun lanjutnya, adalah sosok pengayom dan memiliki kepedulian besar.
"Haji Halim adalah seorang yang berjasa bagi umat. Itulah alasan kami hadir," kata Habib Gasim.
2. Simpatisan doakan hasil sidang Haji Halim
Tak hanya memberi dukungan dan menyertai doa dalam sidang perdana Haji Halim, Habib Gasim juga berharap majelis hakim mempertimbangkan umur dan kondisinya yang kini berusia 88 tahun.
“Kami hanya mendoakan yang terbaik. Allah adalah hakim yang paling adil," kata dia.
Diketahui, perkara yang menyeret Haji Halim berawal dari pelimpahan tahap dua oleh Penyidik Pidsus Kejari Musi Banyuasin terkait dugaan pemalsuan dokumen administrasi pengadaan lahan pembangunan Tol Betung–Tempino Jambi tahun 2024.
Pelimpahan tersebut dilakukan Selasa (25/11/2025) lalu dan sebagai upaya memberikan kepastian hukum kepada tersangka.
3. Haji Halim diharapkan bisa menyelesaikan sidang hingga selesai
Sementara kata Kasi Intelijen Kejari Muba, Abdul Harris Augusto, dalam keterangan tertulis sebelumnya, menyampaikan jika kondisi tersangka masih bisa berkomunikasi dengan baik.
“Harapan kami, beliau terus sehat dan bisa menjalani proses persidangan sampai selesai. Kami berupaya yang terbaik,” ujarnya, Rabu (26/11/2025) lalu.
Meski sempat diramaikan gema selawat yang berkumandang dan doa bersama, Haji Halim yang memasuki ruang sidang itu, tetap harus mengikuti proses hukum yang berjalan.
Para simpatisan yang sempat memadati halaman depan pengadilan perlahan bubar. Kata pendukung Haji Halim, iringan mereka di PN Palembang adalah bukti moral kepada sosok yang yang diyakini banyak memberi manfaat kehidupan.
