1 Jemaah Haji OI Meninggal di Makkah, 1 Lagi Hilang dari Rombongan

Intinya sih...
Jemaah haji kategori risti asal Ogan Ilir meninggal karena kecelakaan, sakit, dan demensia
Tiga jemaah haji asal Indonesia dilaporkan hilang, termasuk lansia berusia 80 tahun atas nama Nurimah dari kloter 19 dengan riwayat demensia dari Palembang
Ogan Ilir, IDN Times - Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji kloter 11 Embarkasi Palembang asal Ogan Ilir bernama Murni Tanzili (59) meninggal di Makkah, Minggu (22/6/2025) pukul 20.20 WAS. Jemaah tersebut termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti).
Dengan demikian, jumlah jemaah haji embarkasi Palembang asal Sumsel dan Babel terus bertambah, kini menjadi 20 orang. Dari 20 jemaah haji yang meninggal, satu di antaranya dimakamkan di kampung halamannya di OKU Timur atas nama Muhammad Ali. Almarhum meninggal dalam perjalanan kembali ke Tanah Air atau ketika berada di pesawat.
1. Jemaah yang meninggal karena masuk kategori risti
Humas Kemenag Sumsel Abdul Qudus mengatakan, dari jumlah yang meninggal itu, satu di antaranya karena kecelakaan di Tanah Suci. Sementara yang lain karena faktor sakit dan termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti).
"Sementara 19 jemaah lainnya dimakamkan di Tanah Suci. Termasuk yang terbaru juga telah dimakamkan di Makkah," ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Untuk jemaah yang meninggal karena sakit mendapatkan asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji (bipih) masing-masing embarkasi. Sedangkan jemaah yang meninggal karena kecelakaan akan mendapatkan asuransi senilai dua kali bipih.
"Bagi jemaah yang meninggal di pesawat akan mendapatkan extra cover dari Saudi Arabia Airlines sebesar 130 juta," ungkapnya.
2. Ketiga jemaah yang hilang memiliki riwayat demensia.
Sementara itu, 3 jemaah haji asal Indonesia dilaporkan hilang dan belum kembali ke kloter masing-masing hingga hari ini. 1 di antaranya Nurimah dari Kloter 19 Embarkasi Palembang. Sementara 2 lagi Sukardi dari Kloter 79 Embarkasi Surabaya (SUB 79), dan Hasbullah dari Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 07).
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun bergerak cepat melakukan pencarian, menyisir berbagai lokasi mulai dari hotel, rumah sakit, hingga kawasan Mu’aisyim. Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid mengatakan, ketiga jemaah ini memiliki riwayat demensia.
"Kami masih berusaha mencari tiga jemaah tersebut. Untuk jemaah Nurimah Mentajim, lansia berusia 80 tahun dari kloter 19 Palembang, diketahui tinggal di hotel nomor 614 saat di Makkah. Namun hanya dua hari setelah tiba, beliau sudah meninggalkan rombongannya," ujarnya.
3. Nurimah meninggalkan rombongan pada 28 Mei
Nurimah dilaporkan meninggalkan rombongan pada 28 Mei 2025 atau sekitar dua hari setelah sampai di Makkah. Sampai sekarang belum kembali ke rombongannya.
"PPIH tidak tinggal diam. Kami terus mengupayakan pencarian lewat berbagai jalur dan skema. Koordinasi tak henti kita lakukan dengan syarikah, KJRI dan Konsultan Haji di Jeddah,” tegasnya.
Pihak syarikah juga telah melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Arab Saudi di Makkah. Tak hanya mengandalkan informasi dari hotel, PPIH juga menghubungi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan menyisir rumah sakit di dua kota.
"Kami melaporkan ke Kabid Kesehatan untuk sama-sama menyisir rumah sakit di seluruh Makkah, hingga RS yang ada di Jeddah,” jelas Harun.